"Kalau itu (larangan mudik) sudah dijalankan, kan pasti akan penjagaan oleh aparat penegak hukum di pintu-pintu keluar atau masuk. Kalau itu dilakukan, kami pasti terbantu," jelasnya
"Prinsipnya sudah betul, mereka yang di zona merah tidak usah keluar dulu. Kami minta provider telekomunikasi menyediakan jaringan lebih besar agar masyarakat kita tetap bisa berkomunikasi dengan keluarganya," tambahnya.
Untuk itu, Ganjar meminta kepada seluruh warga Jateng yang ada di Jabodetabek untuk mematuhi peraturan pemerintah dengan tidak mudik.
Terkait keluarga yang ada di Jateng, Ganjar berjanji akan mengurus.
Baca Juga: Ngeri, Ini Bahayanya Buka Kaca Mobil Saat Ngebut, Bisa Kecelakaan Fatal
"Lalu bagaimana dengan nasib yang yang tidak mudik, saya minta segera melakukan pendataan sebagai penerima bantuan.
Saya sudah komunikasi dengan Gubernur DKI, Jabar dan Banten terkait ini.
Penghubung kami yang ada di Jakarta serta para paguyuban warga Jawa Tengah juga kami minta membantu dalam proses pendataan ini," ujarnya.
Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Meski Mudik Dilarang, Ada 600.000 Warga Jateng Pulang Kampung dari Jabodetabek".