Otomania.com - Tim Rajawali dari Polres Jakarta Timur berhasil menangkap dua orang begal pada Minggu (19/4/2020) lalu.
Video aksi aparat kepolisian saat mengejar mereka di Jalan Raya Bekasi itu pun viral.
Kini polisi sedang menyelidiki orang-orang yang terlibat dalam sindikat begal tersebut.
Dari keterangan kepolisian, dua orang pelaku yang ditangkap merupakan anggota geng dari Bekasi.
Disebutkan pada saat kejadian, kedua pelaku juga bersama sekitar 20 orang anggota sindikat lain yang saat ini sedang diselidiki oleh petugas.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Larang Mudik Tahun Ini
Pihak kepolisian sudah mendapat nama-nama pelaku dan akan segera melakukan penindakan lebih lanjut.
Dilansir dari KompasTV, Senin (20/4/2020), Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes (Pol) Arie Ardian menyatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi para anggota kelompok tersebut.
Kelompok tersebut ternyata telah kerap meresahkan masyarakat karena sering melakukan tawuran dan melakukan perampasan.
"Ini sedang kita dalami, sedang kita periksa pada saat itu siapa saja yang bergabung pada pagi hari itu," tutur Arie.
"Kita sudah punya nama-nama kelompoknya, dan sedang kita lakukan pengejaran," imbuhnya.
Baca Juga: Selamat Hari Kartini! Ini Sosok Perempuan yang Punya Pengaruh di Balap Tanah Air
Sebelumnya, Arie menyatakan bahwa pelaku yang terlibat berjumlah 20 orang.
Mereka tergabung dalam sebuah geng yang saat itu hendak melakukan tawuran.
"Mereka sebetulnya ada sekitar 20 orang dengan menggunakan 10 unit kendaraan motor," kata Arie.
"Jadi mereka ini geng dari Bekasi yang menamakan diri kelompok Original 2862, bergabung dengan anak-anak dari Cakung, mereka mencari lawan untuk melakukan tawuran," ungkapnya.
Baca Juga: Maling Pintar Mainnya Halus, Honda Jazz Berhasil Digondol, Sayangnya CCTV Lebih Cerdas
Polisi menyatakan bahwa kelompok tersebut telah sering membuat resah masyarakat.
Biasanya, setelah selesai tawuran, para pelaku lantas melakukan tindak kriminal seperti perampasan dan penodongan.
"Tapi memang biasanya setelah melaksanakan tawuran, mereka juga menyasar masyarakat yang biasanya memiliki barang-barang berharga dan melakukan perampasan," terang Arie.
Saat ditanya mengenai lokasi yang sering menjadi tempat kelompok tersebut beroperasi, Arie menyebukan bahwa mereka melakukan tindak kejahatan secara acak.
Baca Juga: Kolong All New Yamaha NMAX Bebas Kotoran menempel, Pasang Tambahan Ini Saja
Mereka melakukan tindakan kriminal tergantung dari tempat tawuran yang telah disepakati.
"Untuk TKP-nya mereka memang random, karena kebiasaan mereka, mereka mencari lawan itu dengan menggunakan Instagram, media sosial," ujar Arie.
"Nanti ada lawan-lawan geng yang lain, nah mereka janjian di satu tempat, terus melakukan tawuran, setelah melakukan tawuran biasanya kembali mereka mencari korban," sambungnya.
Arie sempat menuturkan kejadian perkara, di mana saat itu pelaku tersebut melakukan tindak perampasan pada 3 orang korban yang sedang berjalan kaki.
Baca Juga: Alex Rins Resmi Perpanjang Kontrak. Bos Suzuki: Dia Mampu Membuat Sesuatu Hal yang Luar Biasa
Ketika seorang korban melawan, pelaku menendang korban tersebut sehingga ia jatuh tersungkur.
Pelaku lalu kabur dengan berboncengan menggunakan motor, setelah sempat mengancam korban dengan senjata tajam.
Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur yang setiap malam rutin melakukan patroli segera melakukan pengejaran setelah mendapatkan laporan.
Aksi kejar-kejaran terjadi, adegan ini sempat terekam dalam tayangan video dan menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Hati-hati! Ternyata Ini yang Dilakukan Komplotan Begal Truk Sebelum Beraksi
Arie mengatakan bahwa saat melakukan pengejaran, pihak kepolisian sudah memperingatkan pelaku dan meminta mereka untuk berhenti.
Namun pelaku yang diketahui masih remaja tersebut tidak mau mendengar peringatan polisi dan malah mempercepat laju kendaraannya.
"Polisi mencoba memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan," ujar Arie.
Karena pelaku tidak mau berhenti, polisi terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai perut salah seorang penodong.
Baca Juga: Begini Tanggapan Pengusaha Otobus Soal Pelarangan Mudik 2020
"Tersangka malah menambah kecepatan sepeda motornya sehingga polisi melakukan penindakan tegas terukur," imbuhnya.
Pelaku kemudian berhenti setelah salah seorang diantaranya terkena timah panas di bagian perutnya.
Polisi mengamankan senjata berupa celurit yang digunakan oleh pelaku untuk mengancam korban, serta sejumlah barang bukti lain seperti ponsel milik korban dan tas milik pelaku.
Keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang pertama kali di Tribunwow.com dengan judul "Polisi Bongkar Identitas Kelompok Begal yang Viral, Kerap Cari Lawan Tawuran dari Instagram".
---------------------------------------
Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik: www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.