Street Manners: Mudah Sih, Tapi Setut Motor Mogok Bisa Membahayakan, Ini Kata Pakar Safety

Parwata,Harun Rasyid - Selasa, 21 April 2020 | 19:30 WIB

Ilustrasi tindakan mendorong motor menggunakan kaki (Parwata,Harun Rasyid - )

Otomania.com - Saat motor mogok, bantuan dari teman atau orang lain yang ditawarkan salah satunya adalah didorong.

Cara mendorong motor mogok tersebut biasa dilakukan menggunakan kaki atau biasa disebut disetut.

Yakni dengan cara kaki menginjak bagian bekang motor yang mogok, dan mendorongnya.

Cara tersebut sering dilakukan oleh pemotor karena dinilai mudah dan sederhana.

Baca Juga: Street Manners : Pasang Spion Bar End Dari Kacamata Safety, Pakar Bilang Begini

Padahal tindakan pertolongan tersebut memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.

Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, menyetut motor adalah bentuk kepedulian yang caranya salah.

"Nah ini yang salah. Dengan alasan lebih gampang, simple, atau jaraknya cuma dekat. Padahal dari sisi keselamatan bisa sangat berbahaya dan risiko kecelakaannya juga tinggi," kata Sony saat dihubungi GridOto.com, Senin (20/4/2020).

"Awalnya memang niat pemotor untuk mendorong motor ini baik, tapi bisa berujung cidera bahkan mengancam keselamatan nyawa," tambahnya.

Sony mengungkapkan, tindakan bantuan untuk menolong pemotor yang benar, seharusnya dengan cara menarik menggunakan tali.

Baca Juga: Street Manners: Efeknya Bahaya Jika Mika Lampu Diganti Warna Bening, Demi Gaya

Tokopedia.com
Ilustrasi tali derek untuk motor