Otomania.com - Kejadian pengemudi meninggal di dalam mobil tanpaketahuan kembali terjadi.
Kali ini membuat geger warga Lingkungan Perum Korpri, Kecamatan Kuningan, Kuningan, Jawa Barat.
Pengemudi yang sudah tak bernyawa itu ditemukan di dalam Mobil Carry merah dengan Nopol E 1697 Y, pada Sabtu (18/4/2020).
Kejadian yang meghebohkan warga sekitar itu kontan mengundang banyak perhatian.
“Sudah jangan didekati dulu. Tunggu petugas saja untuk membuka mobil tersebut,” ungkap Effendi warga perum.
Tidak lama kemudian, petugas kepolisian datang dan mengevakuasi jasad dalam mobil tersebut.
Mobil Disemport Cairan Disinfektan
Usai jasad dievakuasi, petugas Damkar Kuningan langsung menyemprotkan cairan disinfektan terhadap mobil yang terparkir di Jalan Soekarno.
“Penyemportan ini akibat ada korban yang meninggal dalam mobil, yang kini usai dievakuasi korbannya,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi saat menyampaikan kepada wartawan, Sabtu (18/04/2020).
Aksi penyemprotan itu melibatkan sebanyak lima anggota yang menggunakan kendaraan pemadam dengan kapasitas 4.500 liter cairan disinfektan.
Baca Juga: Pengalaman Kocak Valentino Rossi Pertama Kali Naik Kelas Premier, Berpikir Musuhnya Sangat Lambat
“Alasan ini juga atas laporan dan permintaan dari pihak Polsek Kuningan sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran Covid19,” ungkapnya.
Dalam situasi siaga Covid19, ata Khadafi, semua pemberlakuan apapun akan dilaksanakan Protokol penanganan sesuai SOP (standar Operasi Prosedural, red) COVID 19.
”Apabila terkena gejala dengan ciri- ciri virus Corona (Covid 19) segera melakukan pemeriksaan ke Rumah sakit rujukan yang telah di tunjuk oleh Pemerintah Kuningan,” ungkapnya.
Selain melakukan mewaspadai terhadap bahayavirus19, lanut Khadafi, di karenakan musim penghujan seperti saat ini.
Baca Juga: Mau Bikin Honda ADV150 Jadi Monoshock? Coba Pakai Cara Orang Ini, Habisnya Cuma Rp 1 Jutaan
“Idealnya juga dilakukan upaya pencegahan terhadap penyakit DBD / Demam Berdarah,” ujarnya.
"Tadi pak polisi waktu urus mayat itu pakai baju kaya jas hujan," tambah salah seorang warga, Effendi.
Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso kepada wartawan mengatakan kondisi korban mengalami pendarahan yang keluar dari telinga dan hidung.
“Memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada korban,” ungkapnya.
Agus mengatakan, jenazah yang sudah dievakuasi oleh tim medis ke RSUD 45, dengan menggunakan protokol penangan Covid-19.
"Dibawa ke RSUD 45,” katanya.
Baca Juga: Jangan Lupa Dicek, Cuma Segini Umur Selang Rem Motor. Telat Ganti Bisa Celaka!
Sementara hal serupa juga dikatakan Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya, pihaknya membenarkan ada temuan mayat tadi, dan untuk memastikan kematian korban itu langsung dibawa tim Inafis Polres Kuningan ke RSUD untuk lakukan visum.
“Mayat dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” ujarnya.
Terpisah Wawan yang juga petugas kamar jenazah sekaligus pemulasara mengatakan, hasil dari visum luar tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan.
“Dan jenazah diperkirakan sudah meninggal 3 hari yang lalu,” ujarnya.
Baca Juga: Mujur Banget! Ninja 400 cc Dikasih Cuma-cuma Untuk Perawat Pasien Corona yang Motornya Dimaling
Wawan menjelaskan, mayat laki-laki yang tergeletak di tengah jok kursi dalam mobil Cary warna merah bernama M.Dahri.
“Dia warga Dusun Babakan Kidul RT 09 RW 05 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Menurut keterangan keluarganya, ulas Wawan, almarhum mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan saat meninggalkan rumah dalam kondisi sedang sakit gigi.
“Adapun darah yang tampak keluar dari mulutnya, itu akibat pembuluh darah pecah. Karena, kondisi wajah korban sudah dalam keadaan membengkak," ujarnya.
Baca Juga: Masih Favorit Orang Banyak, Ini Skema Kredit Untuk Honda Vario 150
Melihat kondisi jenazah yang sudah membusuk, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk dipulasara di RSUD 45.
"Sudah selesai dimandikan dan dikafani, jenazah sebentar lagi akan diantar ke rumah keluarganya,” katanya.
“Proses pemulasaraan dilakukan seperti biasa, begitupun pemakamannya. Karena, jenazah bukan pasien ODP maupun PDP Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, Kades Galaherang Tata Subrata mengatakan, untuk proses pemakaman jenazah tadi.
Baca Juga: Selalu Ada Jalan, STNK Hilang Jangan Panik, Ini Cara Mengurus dan Daftar Harganya
“Kami masih berkoordinasi terkait proses penguburan. Pasalnya, disaat wabah corona penguburan jenazah harus mengikuti protokol covid-19,” ungkapnya.
Namun rencananya, kata Tata, korban yang masih sanak family ini akan di makaman di TPU (tempat pemakaman umum, red) desa setempat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Kuningan, Darah Keluar dari Telinga dan Mulut".