Ini Alasan Mazda Tega Suntik Mati Mesin Rotary, Nasibnya Mirip Motor 2-Tak!

Dwi Wahyu R.,Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 17 April 2020 | 11:00 WIB

Mazda RX-7 (FB) 1978 (Dwi Wahyu R.,Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Tak dipungkiri kalau sebetulnya mesin rotary bisa memberikan banyak kemenangan bagi Mazda.

Sebuah kemasan mesin yang sederhana, ringan, dan ringkas namun punya potensi tenaga yang besar.

Sang Presiden Toyo Kogyo (perusahaan awal Mazda) Tsuneji Matsuda sangat yakin dengan kemampuan mesin rotary.

Matsuda meyakini bahwa perusahaannya membutuhkan teknologi unik mesin rotary agar bisa survive dan memenangkan kompetisi melawan pabrikan mobil lainnya.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas: VW Caravelle Bodi Bongsor Kabin Lega, Benderol Mulai Rp 180 Jutaan

Matsuda meyakini bahwa perusahaannya membutuhkan teknologi unik mesin rotary agar bisa survive dan memenangkan kompetisi melawan pabrikan mobil lainnya.

Adalah Kenichi Yamamoto yang menjadi sosok penting di balik lahirnya Mazda RX-7 dan Mazda MX-5 Miata.

Ia kelak menjadi presiden Mazda pada 1984, dan Kenichi pun sangat yakin terhadap mesin rotary.

https://www.mazda-press.com/
Mesin Rotary Mazda RX-7 (FB) generasi pertama tahun 1978

Ketika Mazda RX-7 generasi pertama (FB) diluncurkan di Jepang pada 1978 keyakinan keduanya terbukti.

Baca Juga: Pendatang Baru, Suzuki XL7 Raih Gelar Car of The Year OTOMOTIF Award 2020, Ini Dasar Penilainnya