Viral Video Warga Bali Tolak Bus Lewat, Penumpangnya Pekerja Migran yang Mau Dikarantina

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 16 April 2020 | 19:30 WIB

Viral video sekelompok warga menghadang sebuah bus yang membawa pekerja imigran untuk dikarantina. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sebuah video yang menampakan aksi penghadangan bus mendadak viral di sosial media Instagram.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @bali_punya_cerita.

Dari video terlihat sekelompok warga berdiri di tengah jalan dan meminta bus untuk mundur.

"Mundur, mundur," teriak warga. Tampak juga dua pria berseragam mendatangi warga yang menghadang.

Dilansir dari Kompas.com, video itu ternyata merupakan warga Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.

Baca Juga: Mobil Bekas Alami Penurunan Harga, Pedagang : Kalau Punya Uang Mending Beli Sekarang

Mereka menolak Hotel Rama Candidasa yang berada di daerah mereka menjadi tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Rabu (15/4/2020) kemarin.

Warga Banjar Subagan menolak para pekerja yang datang dengan bus dikarantina di hotel dekat permukiman warga.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Info Seputar BALI (@bali_punya_cerita) on

Mereka menghadang bus yang membawa sekitar 21 PMI yang baru datang dari luar negeri tersebut.

Perbekel atau Kepala Desa Sengkidu I Wayan Darpi mengatakan, penolakan dilakukan karena lokasi hotel sangat berdetakan dengan permukiman penduduk.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2020 Masih Menunggu Jadwal Baru, Ini Harapan dari Promotor

Masyarakat merasa khawatir dengan dampak atau penularan virus corona.

"Karena di samping-samping hotel permukiman padat penduduk, sehingga masyarakat kami belum bisa menerima tadi malam," kata Darpi saat dihubungi, Kamis (16/4/2020) siang seperti dilansir dari Kompas.com.

Penolakan juga karena mendadaknya sosialisasi dari pemerintah bahwa hotel di dekat Desa Sengkidu akan dijadikan tempat karantina.

Setelah negosiasi alot, sekitar pukul 00.00 WITA, warga akhirnya mengizinkan PMI masuk ke hotel tersebut.

Baca Juga: Apes Terus! Residivis Sambar Tas Hingga Korban Terjatuh, Polisi Sigap Giring ke Polsek

Namun, dengan persayaratan karantina hanya dilakukan selama tiga hari. Kemudian pihak Pemkab Karangasem mencarikan tempat karantina yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Setelah dibawa masuk kami tak masalah karena perjanjiannya tiga hari. Sambil mengupayakan pagi ini dicarikan tempat yang jauh dari permukiman," kata dia.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan, pihaknya tetap memasukkan para PMI ke tempat karantina.

Para PMI ini dijaga sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah.

"Sampai tadi malam belum menerima, tapi PMI tetap kami masukkan ke hotel sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah," katanya melalui pesan WhatsApp.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Warga Karangasem Tolak Bus Angkut Pekerja Migran Masuk ke Tempat Karantina".