Baca Juga: Mudik Lebaran 2020 Pemotor Wajib Jomblo, Ngeyel Boncengan Bakal Disuruh Putar Balik
Akhirnya Wulandini menggunakan uangnya untuk menggantikan sementara uang pengemudi ojol yang digunakan untuk membeli pesanan dengan total 11 pesanan sebesar Rp 2,8 juta.
"Uang yang saya ganti untuk nalangin sebelum diganti Grab. Cuma asas kepercayaan saja sih mas, karena saya tidak bisa nuduh dia (pengemudi ojol) jahat sama saya," kata dia.
Wilandini menceritakan, total ada 11 pesanan fiktif yang datang ke rumahnya dari Grabfood dengan harga total mencapai Rp 2,8 juta.
Bermula sekitar pukul 16.00 WIB, kata Wilandini, datang seorang pengemudi ojek online Grab yang membawa makanan untuk diantarkan ke akun Alohot.
Baca Juga: Mau Ada Yang Baru, Suzuki Ignis Bekas Tahun 2017 Cuma Rp 115 Jutaan, Berikut Daftar Harganya
"Habis Ashar itu ada satu Grab antar KFC dia bilang ke Alohot, orang rumah masih pikir mungkin ini orang kos-kosan yang salah save alamat nomor," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/4/2020).
Pada akhirnya, Wilandini membayar pesanan tersebut senilai Rp 250.000 karena pemesan makanan itu mencantumkan nomor alamat sesuai dengan alamat tempat tinggalnya.
Namun berselang beberapa menit, GrabFood yang mengantarkan sebuah pesanan burger kembali datang.
"Tiba-tiba ada kakak saya bilang, ada lagi Burger King, sama dipesan jam 15 dengan jumlah (harga) segitu. Sama-sama (menggunakan akun Alohot)," kata dia.