Pocong Gadungan Dapat Amanah Untuk Jaga Portal Kampung, Viral Sampai Korea Selatan

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 4 April 2020 | 11:00 WIB

Warga Dukuh Kesongo RT 002, RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020) malam memakai kostum pocong. Mereka memakai koatum itu setelah foto dua pocong tahun 2019 silam yang diunggah viral di media sosial. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Maraknya penyebaran virus Corona alias Covid-19 membuat banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Bukan hanya ditingkat kepala keluarga, kini sudah banyak desa yang menutup akses ke daerah mereka.

Biasanya penutupan ini memakai portal dan ditemani dengan warga yang gantian berjaga untuk meminimalisir keluar-masuk warga.

Tujuannya jelas untuk membantu pemerintah supaya warga, terutama anak-anak, tak keluar rumah selama pandemi corona.

Salah satu aksi penutupan jalan yang unik terjadi di Dukuh Kesongo RT 002 RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Nah, Mudik Lebaran 2020 Tidak Dilarang, Tapi Status Langsung ODP, Gimana?

Mereka menggunakan dua orang warga yang berpakaian seperti pocong untuk menghadang di jalan masuk kampung.

"Itu kita mulai jam 7 malam sampai jam 9 malam. Penting anak tidak main ke luar karena masa libur sekolah," kata tokoh pemuda Desa Kepuh, Anjar Panca.

Namun, pocong portal tersebut kemudian dihentikan. Sebab, pocong portal yang seharusnya digunakan menakut-nakuti anak-anak justru mengundang perhatian warga lain.

Warga malah berbondong-bondong datang ke dusun untuk menyaksikan pocong menjaga kampung.

"Tujuannya biar warga di rumah, tapi malah banyak warga yang menonton. Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa. Takutnya terjadi kesalahan," tutur Anjar.

Baca Juga: Hapus Denda Pajak Hingga 29 Mei, Korantas Dapat Kritik dari Indonesia Traffic Watch

Kini, untuk sementara, dua pocong itu "beristirahat" menjaga akses kampung.

Tribunnews.com
Salah satu media online di Korea Selatan bahas pocong yang jaga desa

Ide realisasi Awalnya, Anjar mengatakan, dia mendapat ide untuk merealisasikan pocong menjaga kampung dari viralnya foto pocong di sebuah media Korea Selatan.

Sebelumnya, warga kampung mereka memang pernah memakai kostum pocong saat malam 1 Suro pada tahun 2019.

Foto dua warga menggunakan kostum pocong itu kemudian menyebar setelah diunggah kembali oleh warga dengan tulisan "Portal Antimainstream".

Tak disangka, foto itu diberitakan media Korea Selatan, SBS.co.kr.

Baca Juga: Santai di Rumah, Mending Bersihin Panel Interior Mobil, Modal Semprotan Air Dan Lap

Artikel berjudul "Pencegahan Covid, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong" itu ditulis dalam huruf Hangul.

"Keterangan di pemberitaan menyebut, keterangan foto berada di Tukrejo, Purworejo," kata dia.

Karena foto itu telanjur viral, Anjar dan sejumlah warga menggagas kembali ide pocong portal untuk menjaga kampung mereka.

Namun, karena implementasi tidak sejalan dengan tujuan agar orang-orang tetap berada di rumah, pocong portal itu kini dihentikan sementara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dua "Pocong" Jaga Desa di Sukoharjo supaya Warga Tak Keluar Rumah, Malah Ramai Jadi Tontonan".

---------------------------------

Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.