Sering Disemprot Disinfektan, Apa Dampaknya Terhadap Cat Mobil?

Indra Aditya,Dylan Andika - Rabu, 1 April 2020 | 10:00 WIB

Petugas dari Dishub dan Polrestabes Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan kepada kendaraan yang melintas di fronrage road Jalan Ahmad Yani yang merupakan salah satu pintu masuk ke Kota Surabaya, Jumat (27/3/2020) (Indra Aditya,Dylan Andika - )

Namun, ia sependapat dengan Christian, untuk mobil yang tidak langsung dibilas dapat mempercepat oksidasi cat.

“Akibatnya warna cat menjadi kusam,” sambung Hendrik.

Dylan Andika/Gridoto.com
Mencuci mobil di car wash

Baca Juga: Asosiasi Leasing Buka Suara, Korban Terdampak Virus Corona Bisa Ajukan Keringanan Kredit?

Jadi apa yang harus kita lakukan jika sudah terkena semprotan disinfektan?

Hendrik menyarankan untuk segera mencuci mobil yang terkena disinfektan.

Tidak jauh berbeda dengan Hendrik, Christian mengatakan mobil yang terkena semprotan disinfektan harus dicuci sesegera mungkin dan diusahakan menggunakan sabun.

“Supaya residu daripada disinfektan tersebut paling tidak sudah bisa hilang,” sambungnya.

istimewa
Ilustrasi cairan poles 2 in 1

Baca Juga: Sebelum Mengajukan Keringanan Kredit Terkait Virus Corona, Pastikan Syarat-syarat Ini Terpenuhi

Namun, jika mobil sudah dicuci dan ternyata meninggalkan flek air yang sudah menempel atau warna mobil sudah terlanjur menjadi kusam, Christian menyarankan untuk melakukan tahap compounding dan polishing.

“Atau pakai produk poles 2 in 1 boleh, dicoba gosok pakai kain pelan-pelan, mudah-mudahan bisa hilang,” sambungnya.

Untuk flek air yang sulit dihilangkan, dapat juga menggunakan produk water spot remover yang dapat ditemukan dengan mudah di pasaran.

“Tapi kalau memang repot dan di rumah hanya ada compound dan polish, coba digosok dengan compound dan polish, karena harusnya flek air apabila belum terlalu lama tidak akan sekeras itu,” tutup Christian.

Baca artikel serupa di (GridOto.com)