Otomania.com - Asal ganti ampere sekring motor yang putus akan menimbulkan efek negatif.
Jadi penggantian sekring motor yang putus ini, tidak boleh asal pilih dan pasang.
Sekring tancap motor memiliki bentuk simpel dan juga berwarna warni.
Secara fungsi sekring penting untuk mencegah timbulnya korsleting pada jalur kelistrikan.
Baca Juga: Buat Pengingat Biar Enggak Salah Beli, Ini Kode Warna Sekring Tancap!
Menggunakan sistem sekring model paralel, setiap perangkat kelistrikan di motor memiliki sekring tersendiri.
Disampaiakan oleh opik, pemilik bengkel spesialis kelistrikan, Barokah Service, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Saat mengganti daya sekring harus dengan perhitungan. Kalau motor kondisi standar sebaiknya ikuti saja anjuran dari pabrikan motor," ujar Topik, dikutip dari GridOto.com.
Nah buat yang sudah ada ubahan di perangkat kelistrikan, satuan daya ampere sekring memang disarankan untuk diganti sesuai dengan kebutuhan.
"Karena beban kelistrikan bertambah setelah ada modifikasi, sudah tentu bakal ada efek negatifnya kalau sekring tidak disesuaikan," ungkapnya.
Jika ampere sekring diganti dengan angka yang lebih besar, maka bila terjadi korsleting sekring memang tidak langsung putus tapi efeknya bisa meleleh atau bahkan kabel terbakar.
Nah kalau lebih kecil, sekring juga bakal sering putus karena dilewati arus listrik yang lebih besar.
"Biar dapat sekring yang pas, bisa pakai rumus daya listrik baru (watt) dibagi tegangan listrik motor (12 volt), lalu hasilnya dikalikan 2," jelas Topik.
Baca Juga: Jangan Asal Pasang Sekring Tancap, Tiap Warna Ada Spesifikasinya!
Contohnya pasang lampu baru dengan daya 60 watt/12 volt= 5 x 2= 10 A, jadi dengan lampu 60 watt harus pakai sekring 10 ampere.