Baca Juga: Jari Tangan Driver Ojol Luka-luka Tahan Celurit Begal, Motor Baru 2 Bulan Gagal Melayang
Saat itu Dedi mendapatkan peringatan perihal orderan fiktif.
"Kabarin aja itu, nominal segitu lumayan, kalau fiktif nanti bingung loh," ucap Dedi menirukan percakapan ketika itu.
Dedi kemudian langsung menghubungi si pemesan, namun sayang, ketika ditelpon nomor yang bersangkutan tidak menunjukkan respon.
"Padahal saya chatting masuk. Udah dibikin ya di-cancel tidak bisa, nah udah lah saya ambil saja," imbuhnya.
Dedi memilih untuk salat maghrib terlebih dahulu sebelum mencari lokasi si pemesan yang tidak jauh dari restoran.
Baca Juga: Pakai Helm Ojol Bergantian Rentan Terpapar Covid-19, Gak Percaya? Dengar Nih Kata Dokter
Beberapa waktu melakukan pencarian, Dedi tak kunjung menemukan pemesan.
Berdasarkan informasi dari tetangga sekitar rumah yang beralamatkan pemesanan telah kosong sejak lama.
"Saya bingung bloknya yang mana dibantu warga lain untuk mencari. Pas ketemu rumahnya kosong, kata warga begitu," ucap Dedi.
"Saya nunggu udah lemes, bingung kondisi badan capek otak main, pikiran capek udah lemes saya terus istirahat sebentar di cafe sama ojol lainnya," tambahnya.
Dedi kemudian memutuskan menghubungi pihak kantor ojol untuk menyampaikan keluhannya.