Dalam dua aksinya, dia lakukan saat pemilik kendaraan lengah yakni lupa mencabut kunci motor.
"Ketika melakukan pencurian yang pertama saya tidak berniat karena saat itu akan membeli ikan hias di Pasar Ikan Hias Surtikanti Semarang Utara, saya melihat ada kunci yang masih menempel di motor vario hitam lalu saya ambil," katanya.
Kemudian dalam aksi terakhirnya di depan toko Hijab Jalan Kebonharjo Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara.
Tersangka melihat kendaraan yang dikendarai seorang ibu yang akan membeli hijab.
Ketika korban lupa mencabut kunci motor, tersangka yang saat itu sedang berteduh lantaran hujan deras melihat kunci motor yang masih menempel lalu tersangka langsung melakukan aksinya.
Baca Juga: Pelaku Curanmor Anti Mainstream, Modal Obeng Untuk Bobol Kunci Motor, Celurit Selalu Dibawa
Tersangka langsung membawa motor hasil curian tersebut ke Pasar Panggung Kidul Semarang Utara untuk menyimpan motor di kios milik tersangka di pasar tersebut.
"Saya meninggalkan motor milik saya di toko Hijab itu, setelah menyimpan motor hasil curian saya kembali ke tempat tersebut untuk mengambil motor saya dengan di antar seorang teman," ujar FS.
Selepas mengambil motor, FS yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di perumahan ini;
Mengaku kembali ke Pasar Panggung Kidul untuk mengganti plat nomor kendaraan palsu dengan tujuan agar tidak dikenali pemiliknya.
"Saya hanya dua kali mencuri, dulu pernah di penjara di Polrestabes Semarang karena jadi penadah motor curian sekitar tahun 2006," katanya.