Nah pada prakteknya, padding anti-bakteri dengan padding biasa sama-sama bisa menjadi sarang bakteri hinggap seiring pemakaian.
Bedanya, helm dengan padding biasa lebih rentan dihinggapi bakteri dengan tanda seperti munculnya bau tidak sedap.
Hasilnya, helm dengan busa anti-bakteri memang tidak cepat timbul bau tidak sedap meski sering dipakai dan tidak dicuci rutin.
"Ada tidaknya teknologi anti-bakteri di padding, hal ini kembali lagi pada tingkat kandungan keringat pengguna karena kadar asamnya tiap orang juga berbeda," lengkapnya.
Baca Juga: Incar Helm Atau Jaket Seken Kondisi Segar Bugar, di RC Motogarage Jual dengan Harga Kompetitif
Pada beberapa kasus, diakui pernah ditemui bahwa hingga ring pengikat helm ditemui karat akibat keringat dengan kadar asam yang tinggi.
"Bisa dibilang, teknologi anti-bakteri hanya sebagai pencegahan agar bakteri tidak cepat hinggap kembali setelah dicuci," terang Agus.