Berkaca dari hal tersebut ia mewanti-wanti Anies jika perhelatan Formula E tetap dijalankan, maka Jakarta berpotensi merugi.
Pasalnya, lanjut Mujiyono bakal banyak wisatawan dan mungkin peserta yang membatalkan perjalanan ke Indonesia karena Corona.
"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini. Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus Corona," kata dia.
"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus Corona ini mereda," tambahnya.
Baca Juga: Formula E, Akan Dilangsungkan di Seputaran Monas, Ini Tanggal Pelaksanaannya.
Dari segi administrasi, ia meminta agar penyelenggara Formula E, berunding dengan Formula E Organization (FEO) untuk pembatalan ini.
Mujiyono yakin bahwa FEO akan memahami kondisi wabah yang terjadi jika diungkapkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
"Penaltinya itu kalau enggak salah USD50 juta dollar atau setara Rp700 miliar. Kalau pun diadakan bulan Juni nanti, banyak juga negara-negara yang membatalkan mengirimkan tim karena ada travel warning," katanya.
Mujiyono berharap sisa dari anggaran tersebut dapat dialihkan untuk penanganan banjir di Ibu Kota.