Naik Motor Harus Melintasi Jalan Berlubang? Pahami Dulu Teorinya Biar Aman

Parwata,Wisnu Andebar - Senin, 2 Maret 2020 | 13:50 WIB

Foto Ilustrasi jalan berlubang (Parwata,Wisnu Andebar - )

Otomania.com - Genangan air karena banjir, akan menjadikan aspal jalanan rusak terkelupas dan juga timbul lubang.

Dengan kondisi tersebut tentu saja bisa membahayakan pengguna jalan, terlebih pengendara motor.

Nah, sebaga antisipasinya, Pakar Safety Driving Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan Jumat (28/2/2020).

Ada yang perlu disikapi pengendara ketika menjalankan kendaraan pada musim hujan dan dengan kondisi jalan rusak.

Baca Juga: Mantul, Polisi Tilang Ratusan Bikers Karena Merokok Sambil Berkendara

"Pastikan dahulu kondisi kendaraan dalam keadaan baik, seperti periksa tekanan angin, ketebalan alur ban, dan umur ban."

"Jangan lupa juga pastikan kondisi kelistrikan seperti lampu harus dalam keadaan normal," kata Jusri, dikutip dari GridOto.com.

Jika kondisi kendaraan sudah dipastikan dalam keadaan baik, ketika menemukan atau melalui jalan rusak pastikan melaluinya dalam kecepatan serendah mungkin.

"Kecepatan ketika melewati jalan yang rusak atau berlubang dapat digarisbawahi itu harus sepelan mungkin," ungkapnya.

Kalau hal itu tidak dilakukan, lanjut Jusri, kendaraan bisa saja hilang kendali dan menyebabkan pengendara motor terjatuh.

Selain itu, ia melanjutkan, pastikan pandangan harus fokus dalam arti lurus sejauh mata memandang, hal ini bertujuan agar pengendara tetap bisa menjaga keseimbangan.

"Jadi harus memelihara fokus mata sejajar garis mata atau disebut eye-level, kalau hanya memfokuskan pada lintasan jalan rusak,"

"Maka yang terjadi gampang sekali kendaraan mengalami gravitasi yang besar, artinya motor bisa terjatuh," terangnya.

Baca Juga: Street Manners: Ini Kuncian Dari Pakar Safety Riding Menghindari Begal

Kemudian, saat melewati jalan yang tergenang air, bisa mengikuti atau memanfaatkan kendaraan yang ada di depan sebagai detektor.

Cara mengikutinya, Jusri menerangkan, agar jangan terlalu dekat, atur jarak sekitar dua sampai tiga meter dan harus segaris dengan roda motor di depan.