Gara-gara Lirikan Pemotor Emosi, Paving Blok Melayang, Pelipis Robek dan Bibir Jontor

Parwata - Kamis, 23 Januari 2020 | 12:30 WIB

Tersangka, Unggul Wicaksono (kiri) diamankan Polsek Tembalang selepas melakukan penganiayaan, Selasa, (21/1/2020). (Kanan) foto wajah korban penganiayaan Mulya. (Parwata - )

"Tersangka bilang kenapa korban melototi tersangka," tambahnya.

Unggul dan Mulya sempat pun cek-cok.

Di sela cek-cok itu Unggul mengawali pukulan ke korban, namun mengenai pundak kiri Dhea.

Korban merasa tidak terima dengan aksi arogan tersangka, lalu menghentikan laju motornya.

"Begitupun dengan tersangka juga menghentikan motornya, lantas tersangka mengambil paving di pinggir jalan lalu melempar ke arah korban sehingga mengenai kepala korban, " tuturnya.

Melihat korban tidak berdaya, selanjutnya tersangka memukuli korban lagi berkali-kali.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Bambu Melintang di Tengah Jalan Rombongan Bikers dan Pesepeda Adu Mulut Berantem

Tetangga korban mencoba melerai dengan cara menarik tersangka untuk menghentikan penganiayaan tersebut.

"Kebetulan saat itu ada anggota kami yang patroli sehingga tersangka berhasil diamankan selanjutnya tersangka dilakukan pemeriksaan atau penyidikan lebih lanjut, " paparnya.

Korban mengalami luka sobek pada pelipis sebelah kiri, begitupun bibir atas sebelah kanan sobek, sedangkan tangan dan kaki lecet.

Dalam aksi penganiayaan tersebut, tersangka tidak dipengaruhi oleh minuman keras maupun obat-obatan.

"Tersangka kini terjerat perkara penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun, " tegas Kapolsek. (Iwan Arifianto)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Terima Dilirik, Unggul Lempar Paving ke Kepala Mulya di Depan PDAM Tembalang Semarang,