Otomania.com – Warga di Kabupaten Polman dibuat ketakutan oleh aksi sejumlah oknum anggota Brimob bak Power Rangers.
Menurut saksi mata, oknum Brimob memukuli warga gara-gara marah ditarik bayar karcis parkir Rp 5.000 di lokasi wisata Salupajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Senin (20/1/2020).
Sejumlah oknum Brimob lainnya begitu turun dari mobil langsung menembak ke udara.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyampaikan permintaan maafnya atas perilaku oknum Brimob tersebut.
"Saya selaku Kapaolda mohon maaf pada seluruh warga, yang apabila ada anggota saya yang melaksanakan tugas tidak sesuai dengan ketentuan.
Yang seharusnya melindungi masyarakat, tetapi justru terkadang ada sikap yang tidak berkenan di hati masyarakat," tuturnya dalam tayangan YouTube Tribun Makassar, Selasa (21/1/2020).
Pemicu keributan antara Brimob dengan warga tengah diselidiki.
Baca Juga: Video Oknum Driver Ojol Curi HP Teman Sejawat Lagi Tidur, Netizen: Tega Banget
"Kita masih menelusuri, kalau pemicu masalah ini dari anggota kita akan proses sesuai dengan ketentuan.
Sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang dia buat," imbuhnya.
Menurutnya, yang terpenting saat ini masyarakat yang ada di Kabupaten Polman sudah merasa tenang dan tenteram.
Seperti diberitakan sebelumnya oknum Brimob Polda Sulawesi Barat bertindak brutal di lokasi wisata Salupajang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020).
Dilansir dari Tribun-timur.com (grup Surya.co.id), awalnya oknum Brimob tersebut hendak berwisata bersama anggota keluarganya.
Namun saat petugas di pintu masuk Wisata Salupajang tersebut memberi karcis parkir seharga Rp 5 ribu, oknum tersebut enggan membayarnya.
Hingga akhirnya terjadi percekcokan.
Baca Juga: Oknum Drivernya Melakukan Penipuan, Gojek Ogah Ganti Rugi, Ini Alasannya
RN, seorang warga yang menyaksikan insiden tersebut mengatakan, seusai enggan membayar, oknum Brimob tersebut ingin menemui seseorang bernama Yuli.
"Jadi ini polisi mau ketemu ibu Yuli. Polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmikah?," ujar RN menirukan percakapan oknum Brimob tersebut kepada petugas wisata.
Tidak hanya itu, disebutkan, oknum Brimob juga memukuli petugas wisata tersebut yang bernama Herman berkali-kali.
Menurut saksi Herman tak melawan dan hanya pasrah saja.
Akibat insiden tersebut, pengunjung tempat wisata menjadi panik, hingga ada yang berteriak meminta tolong.
Lantas seorang warga lain, bernama Thamrin, yang juga menjadi penjaga wisata di kawasan setempat, juga menjadi korban pemukulan oknum Brimob.
Awalnya Thamrin berniat untuk melerai Brimob yang memukuli Herman, tapi malah Thamrin ikut serta menjadi korban, bahkan berdarah di bagian kepala.
Baca Juga: Artis Maia Estianty Kena Tipu Oknum Driver Gojek, Walau Jengkel Tetap Doakan Pelaku
Warga sempat menahan mobil oknum Brimob itu untuk tidak meninggalkan lokasi setelah jatuhnya para korban.
Tapi malah oknum Brimob tersebut menantang warga lain untuk maju satu persatu.
Setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob berseragam lengkap dan membawa senjata api datang ke lokasi kejadian.
Bukan untuk mendamaikan suasana, para Brimob tersebut malah melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung wisata ketakutan utamanya anak-anak.
"Jadi semua temannya datang dengan mobil, ada juga pakai motor. Langsung turun dari mobil, lompat-lompat menembak kayak Power Rangers saja," kata saksi mata RN.
"Warga minta tidak usah menembak karena tidak ada teroris di sini. Warga juga tidak ada yang melawan."
Warga pun meminta oknum Brimob yang telah memukuli petugas wisata tersebut diproses hukum, lantaran telah melukai korban, dan membuat keresahan.
Baca Juga: Video Oknum Driver Ojol Jambret Handphone Pria di Pinggir Jalan, Pura-pura Tanya Alamat
Anggota Brimob itu dalam lapoirannya menyebutkan, ia terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulang kali karena dibentak dan dikeroyok warga.
Sementara versi warga yang melaporkan kasus ini ke Polres Polewali Mandar menyebutkan, justru warga dikeroyok aparat kepolisian karena bertindak main hakim sendiri di lokasi wisata sambil terus memancing perhatian dan meneror warga.
"Mulanya hanya ada satu oknum petugas Brimob bersama keluarganya hendak wisata ke Salupajaang.
Kemudian terlibat cekcok dengan petugas Brimob hingga memicu kemarahan petugas wisata lainnya termasuk warga yang keberatan dengan tindakan polisi yang main tembak-tembakan," ujar H, saat ditemui di lokasi, Selasa (21/1/2020).
Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai meminta maaf kepada warga atas peristiwa itu.
Kapolres menyebut keributan tersebut terjadi karena kesalahpahaman kedua belah pihak.
“Intinya ini adalah kesalahpahaman kedua belah pihak. Setelah dimediasi, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai dan tidak akan melanjutkan kasusnya,” ujar Kapolres.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Brimob Bak Power Rangers Membuat Warga Ketakutan: Turun dari Mobil Langsung Menembak,