Otomania.com - Sebuah unjuk rasa dilakukan oleh ratusan santri gabungan di Teluknaga dan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan santri gabungan tersebut, menutup jalan Kampung Melayu
Melansir dari TribunJakarta.com, pantauan di lokasi unjuk rasa, ratusan santri mengenakan baju serba putih dan berselawat.
Melumpuhkan Jalan Kampung Melayu yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang.
Bahkan, lalu lintas tersebut benar-benar mati karena ditutup oleh ratusan santri yang berunjuk rasa.
Baca Juga: Unjuk Rasa 4 November, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
Kepolisian setempat terpaksa memutarbalik kendaraan yang mau menuju Teluknaga, Kabupaten Tangerang dan sebaliknya.
Ratusan santri yang duduk di aspal sambil mendengarkan orasi yang disuarakan oleh orator meminta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mandul peraturan.
"Turunkan bupati! Turunkan bupati! Turunkan bupati!," teriak kompak para santri dipimpin oleh sang orator, Rabu (15/1/2020).
Diketahui, unjuk rasa tersebut didasari karena adanya santri dari Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini yang tertabrak truk raksasa pada Selasa (14/1/2020) pagi.
Bahkan, santri tersebut dikatakan sampai lumpuh selamanya karena kakinya sebelah kanan hancur terlindas truk yang melintas pagi hari.
Baca Juga: Belasan Santri Tergeletak di Jalan, Akibat Pikap yang Ditumpangi Terguling