"Saya hanya diam dan pasrah saja, apapun yang terjadi," terangnya.
Beruntung truk bernopol H 1427 HE yang meluncur bebas dari jalan menurun sejauh kurang lebih 500 meter dapat berhenti setelah menabrak pohon hingga tumbang.
(Baca Juga: Bali Komponen Fast Moving Motor Makin Gampang, Shop&Bike Resmi Beroperasi)
"Saya mengalami luka di tangan kanan karena terkena serpihan kaca, di mata kaki dan kepala sedikit lebam karena benturan, " ungkap warga Demak ini.
Sholihin juga mengungkapkan truk baru pertama kali bermuatan pasir.
Sebelumnya truk hanya bermuatan bahan material proyek yang lebih ringan seperti batu bata, semen dan lainnya.
"Ini baru dimuati pasir, tapi tiba-tiba sampai sini mesin mati sendiri dan rem blong.
Namanya musibah tidak ada yang tahu," jelasnya dengan nada pasrah.
(Baca Juga: Bila Sudah Terdampak Banjir, Harga Honda BeAT Merosot Sampai Rp 4 Jutaan)
Satu pengendara motor yang terserempet truk, M Irvan Rahrezi (19) mengatakan sedang melintas di depan SPBU Meteseh.
Saat itu, dia melaju dari arah Tembalang menuju ke rumahnya di Sendangmulyo Kota Semarang.
Namun, tiba-tiba dari arah belakang truk melaju berkecepatan lumayan tinggi dengan kondisi oleng lalu menyerempet bodi motornya di sebelah kanan.
"Kondisi motor saya rusak agak parah terutama step motor sebelah kanan. Tapi beruntung saya tidak apa-apa meskipun hampir terjatuh," katanya.
(Baca Juga: Enak-enak Balap Liar, Ada Razia, 56 Pembalap Dorong Motor ke Polres)
Adapun pengendara lain yang menjadi korban adalah Fahrani (53) sopir Suzuki Swift warna merah bernopol H 8921 HZ warga Perum Korpri, Sendangmulyo, Kota Semarang.
Kemudian Itok Nursito (27) pengemudi Toyota Yaris warna merah bernopol H 8815 Z warga Ketileng Indah Kelurahan Sendangmulyo, Semarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Cerita Sholihin Kernet Truk Mulut Terkunci Tak Bisa Teriak Rem Blong Sebelum Kecelakaan di Semarang".