Otomania.com - Sangat tidak disarankan membeli motor bekas yang sudah terendam banjir.
Bisa jadi susah-susah gampang karena pemilik motor bekas terendam banjir tentunya sudah membersihkan terlebih dahulu.
Penjelasan Sardodo, salah satu pedagang motor bekas di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, menuturkan beberapa cara yang bisa dipakai menjadi panduan deteksi motor bekas terendam banjir.
”Nggak susah meski pemilik sudah pasti akan membersihkannya telebih dahulu. Tapi ada beberapa trik yang bisa dipakai,” kata bapak akrab dipanggil Dodo itu.
Karena meski sudah dibersihkan, biasanya itu hanya bagian luar atau bagian yang bisa langsung dilihat.
Sudut tersumbunyi kadang malah luput dari langkah pembersihan dalam rangka mengusir jejak banjir di motor.
Kalau bagian bodi, sambungan dek atau plastik bodi bisa dicermati dengan cara dibuka atau dipisah.
Nah, dari situ biasanya sisa-sisa air kotor bekas endapan tanah luput dari pembersihan, karena harus dibuka terlebih dahulu baru terlihat, kalau nggak dibuka ya nggak terlihat.
Baca Juga: Gak Akan Nyangka! Pernah Jadi Idola, Motor-motor Bekas Ini Sekarang Harganya Mulai Rp 2 Jutaan
Lebih detail lagi, perkabelan atau soket biasanya luput dari pembersihan karena memang tidak terjangkau langsung oleh tangan.
Langkah lanjutan, kalau kebetulan mengincar skutik bisa kuras gardan CVT.
Jika memang pemiliknya enggak telaten menghilangkan jejak, pada motor terendam banjiir biasanya pelumas bagian ini sudah berubah warna, umumnya seperti kopi susu.
Memang sih repot harus bongkar-bongkar, tapi lebih baik repot ketimbang kesal karena keluar biaya lebih banyak buat merapikan motor yang bekas kebanjiran.
Baca artikel serupa di (GridOto.com)