Dikepung Dan Ditendang, Motor Dirampas, Pengendara Ojol Nahas Cuma Dikasih Surat Palsu

Parwata - Rabu, 8 Januari 2020 | 16:50 WIB

Chris William Samosir (21), seorang pengemudi ojek online, terengah-engah mendatangi Pos Polisi Graha Bunga, Pondok Aren, Tangerng Selatan (Tangsel), hendak melaporkan motornya yang baru saja dirampas di bilangan Pondok Jagung, Serpong Utara, Selasa (7/1/2020). (Parwata - )

Otomania.com - Seorang pengendara ojek online bernama Chris William Samosir (21) tampak terengah-engah mendatangi Pos Polisi Graha Bunga, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Tujuannya adalah untuk melaporkan motornya yang baru saja dirampas di bilangan Pondok Jagung, Serpong Utara, Selasa (7/1/2020).

Ia terlihat panik berbicara dengan Kapospol Iptu Samidi menceritakan peristiwa yang baru saja dialam oleh dirinya.

Melansir dari TribunJakarta.com, setelah diterima laporannya, Iptu Samidi mengarahkan Chris untuk melapor ke Polsek Serpong sebagai pemegang wewenang yang lebih besar dan sesuai wilayah hukumnya.

Sebelum ke Serpong, Chirs menceritakan perampasan itu kepada TribunJakarta.com.

Baca Juga: 'Tuyul' Perempuan Berhasil Diringkus Polisi, Driver Ojek Online Sering Dirugikan Karena Keberadaannya

Setelah menurunkan penumpang, Chris mengaku dihentikan oleh 10 orang yang mengendarai lebih dari lima motor.

"Pas nurunin, pas mau keluar dicegat langsung 10 orang. Pas keluar gang saya langsung dikepung 10 orang," ujar Chris menceritakan.

Mereka semua mengaku sebagai petugas leasing.

Salah seorang pria yang dicirikan tidak menggunakan jaket menunjukkan SMS kepada Chris dan langsung meminta STNK serta merampas motor matic Honda Beat yang dinaikinya.

"Cuma ditunjukkin sms doang, diliatin ke saya, dari leasing mana gitu katanya," ujarnya.

Baca Juga: Bandingkan Profesi Suami dan Driver Ojek Online, Artis Iis Dahlia Kena Protes, Dianggap Tidak Etis

Beralasan menunggak selama dua bulan, 10 orang itu langsung merampas motor Chris dan mengambil STNK yang diminta dengan memaksa.

"Saya ditendang, enggak sampai jatuh, biar nyingkir dari motor, terus mereka ketawa-tawa," ujarnya.

Chris juga diberikan secarik surat yang disebut gerombolan tak dikenal itu semacam surat tugas untuk penarikan motor.

Chris memang mengaku menunggak pembayaran selama dua bulan, namun saat ia mengonfirmasi ke kantor leasing tempatnya mengkredit motor, surat tersebut dinyatakan palsu.

"Dari stempelnya katanya enggak ada. Kata yang leasing saya," ujarnya.

Baca Juga: Identitas Pencuri Motor Beratribut Ojek Online Telah diketahui, Tinggal Ciduk

Chris tidak mengetahui identitas maupun kontak 10 orang yang merampas motornya.

Ia hanya mengingat seluruh motor yang dikendarai 10 orang itu berpelat F.

"Enggak inget pelat nomornya, tapi semuanya F," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengemudi Ojol Ditendang dan Dirampas Motornya oleh 10 Orang Mengaku Petugas Leasing di Serpong,