Otomania.com - Musibah banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya merendam banyak mobil. Kondisinya tentu sangat memprihatinkan.
Makanya, perlu penanganan khusus agar kendaraan beroda empat itu bisa kembali digunakan. Tapi ada juga yang memilih untuk langsung menjualnya.
Namun mobil bekas banjir ini umumnya harga jualnya akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.
Untuk konsumen pribadi mungkin sulit mengetahui kalau mobil tersebut bekas terendam banjir.
Namun tidak buat pedagang mobil bekas (mobkas) yang biasanya lebih jeli dalam memilih mobil.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Perlukah Ganti Busi Baru? Begini Jawaban NGK Indonesia
Agus Kurnia, pemilik dealer mobkas Mulia Jaya mengungkapkan cukup mudah baginya untuk mendeteksi mobil tersebut bekas terdampak banjir atau tidak.
Salah satunya dari aroma atau bau apek yang muncul di dalam kabin, karena jok dan karpet pernah terendam air pasti akan tetap berbeda jika dibandingkan mobil yang selalu kering.
Kemudian seal atau karet-karet pada pintu mobil yang bekas terendam banjir, biasanya masih ada sisa-sisa kotoran.
"Mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur," ucap pria yang bermarkas di Pamulang, Tangerang Selatan ini kepada GridOto.com, Senin (6/12/2020).
Agus juga menjelaskan jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya merupakan bekas banjir, pastinya akan ditawar lebih murah.
Baca Juga: Detik-detik Evakuasi Mobil Korban Banjir Bekasi Yang Saling Tumpuk, Dibantu Komunitas Mobil Off Road
Bisa sekitar Rp 30 - 50 juta lebih murah dari harga pasaran mobil normal.
"Karena nantinya pedagang juga akan menjual ke konsumen berikutnya pasti di bawah harga pada umumnya, dikarenakan bekas banjir," papar Agus lagi.
"Misal Toyota Avanza tahun 2010 bukan bekas banjir bisa dibeli dengan harga Rp 95 Juta, tetapi jika bekas banjir kami bayar Rp 65 Juta," tutupnya.
Wadaw, jauh juga ya bedanya!