Setelah sampai di Polsek, Tegar dan Christian diinterogasi oleh unit Reskrim karena adanya informasi pemukulan.
Pada saat bersamaan, baik Tegar maupun Christian kemudian mengaku jika dirinya sedang emosi hingga terlibat pemukulan.
Keduanya pun menyadari dan bersepakat untuk menyudahi persoalan tersebut dengan membuat surat pernyataan damai.
"Kami antarkan ke unit Binmas untuk penyelesaian preemtif dan preventif karena keduanya sama-sama menyadari jika bersalah dan khilaf saat tersulut emosi," tambah Rendy.
(Baca Juga: Ngeri! Lima Meter Lagi SPBU, Toyota Kijang Malah Terbakar, Lilin Jadi Penyebab Begini Kronologinya)
Meski sudah berdamai, tanpa disadari sekitar 75 orang driver ojek online tiba-tiba mendatangi Polsek Tegalsari.
Rupanya, mereka datang karena Tegar sempat mengirimkan pesan melalui grup Whatsapp tentang kejadian yang menimpanya.
"Kami kemudian jelaskan kepada puluhan driver ojek online tersebut, saudara Tegar dan saudara Christian pun juga menjelaskan hingga akhirnya semua memahami dan kemudian berangsur kembali beraktivitas meninggalkan mapolsek. Jadi tidak ada itu polsek di demo. Hanya kesalahpahaman saja," tandas Rendy.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Driver Ojol Tak Terima Dipukul Pemuda Surabaya, 'Wadul' ke Puluhan Rekannya Datangi Polsek Tegalsari".