(Baca Juga: Waspada, Bagian Kelistrikan Ini Bisa Rusak Karena Terendam Banjir)
Kemudian, hal yang lebih penting ditegaskan oleh Pramono adalah kecepatan aliran air yang melebihi 2 m/detik dengan ketebalan atau kedalaman lebih dari 1 meter.
Hal inilah yang dianggap mampu menghanyutkan kendaraan ringan terutama sedan yang memiliki ruang udara.
"Kecepatan aliran air lebih dari 2 m/detik dengan ketebalan atau kedalaman lebih 1 meter akan mampu menghanyutkan kendaraan ringan terutama sedan yang punya ruang udara," kata dia.
Kalau dihitung, berarti arus air banjir tadi melaju dalam kecepatan 7,2 kilometer per jamnya.
(Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Batas Ketinggian Air Yang Bisa Diterobos Motor Matik Saat Banjir)
Lanjut ke keterangan Pramono, jika ada bangunan yang juga ikut terbawa arus air banjir, hal itu pada umumnya karena pondasi bangunan itu terkikis aliran air.
Sementara untuk potensi kecepatan aliran air, ada beberapa faktor yang memengaruhi. Antara lain, faktor lingkungan, topografi atau lereng, profil lahan, dan banyaknya hujan.
Mengenai prediksi cuaca dan potensi hujan Jakarta yang masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan serta pengaruhnya terhadap kecepatan aliran air banjir yang ada, Pramono menyebutkan bahwa hal ini tergantung seberapa akurat prediksi tersebut.
"Tergantung (prediksi) BMKG seberapa akurat," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Mobil Hanyut Terseret Banjir, Seberapa Besar Kekuatannya?".