Dishub Surabaya akan berupaya terus memperpendek masa tunggu itu agar warga Surabaya pelan-pelan bisa beralih ke angkutan masal.
Baca Juga: Tahun 2019 40% Warga Jabodetabek Ditargetkan Naik Angkutan Umum
Saat liburan sekolah dan Nataru ini, Suroboyo Bus diserbu banyak calon penumpang.
Sejumlah halte selalu ramai calon penumpang menunggu armada bus tersebut.
"Jika hari biasa sehari ada 4.000-an penumpang yang naik Suroboyo Bus, saat liburan begini bisa mencapai 10.000 penumpang. Dua kali lipat lebih," kata Kadishub Irvan.
Suroboyo Bus mulai 2020 juga akan dikelola lebih fokus. Akan ada UPT khusus yang mengelola angkutan masal ini.
Irvan menyebut sudah ada Perwali untuk UPT pengelola transportasi Pemerintah itu dan sudah ada pejabatnya.
Baca Juga: Ojek Online Gagal Jadi Angkutan Umum, Sandiaga Uno Komentar Begini
Hingga saat ini, Suroboyo Bus belum akan dibuatkan jalur khusus. Masih akan tetap jadi satu dengan jalur eksisting saat ini. Tak seperti jalur khusus seperti bus way Jakarta.
Begitu juga mengenai karcis bus atau cara bayar. Suroboyo Bus dalam waktu dekat ini masih tetap membayar pakai sampai botol plastik.
Plat nomor juga masih tetap plat merah meski nanti dikelola UPT.
Menurut Irvan membayar pakai sampah plastik ini untuk edukasi lingkungan kepada penumpang agar tak membuang sampah plastik.
"Kelak kalau sudah banyak warga yang beralih ke angkutan masal, bisa jadi Suroboyo Bus berbayar," kata Irvan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tahun Depan Pemkot Tambah 8 Unit Suroboyo Bus, Durasi Waktu Tunggu Diharapkan hanya Segini ,