Ngilu, Ini Lima Titik yang Sering Cidera di Pembalap MotoGP, Paling Enteng Sebulan Penyembuhan

Parwata - Kamis, 26 Desember 2019 | 20:00 WIB

Dua tahun beruntun, Marc Marquez melakukan operasi dislokasi bahu (Parwata - )

Otomania.com - Dibandingkan dengan ajang balap lainnya, pembalap MotoGP paling sering cedera saat balapan.

Saat motor dalam kecepatan tinggi dan jatuh dengan gaya gravitasi yang masif jelas akan menimbulkan cedera bagi pembalapnya.

Selain itu, titik jatuh yang tidak tepat pun juga bisa menjadi penentu dari cedera yang dialami pembalap.

Meskipun para pembalap menggunakan protektor dalam racing suit, itu hanya meredam dampak dari kecelakaannya.

Baca Juga: Tidak Kompetitif di Awal Musim, Jorge Lorenzo Masih Trauma Cedera

Nah, kebayang kan bagaimana jika tidak ada protektor?

Namun ajaibnya, banyak pembalap yang tetap bisa ikut balapan meski dalam kondisi belum sembuh atau baru menjalani operasi.

Kebanyakan para pembalap menggunakan pain killer atau peredam rasa sakit untuk menahan nyeri dari titik cedera.

Berikut 5 titik paling sering cedera dari pembalap MotoGP

Baca Juga: Waduh! Belum Pulih Benar, Jorge Lorenzo Dapat Tambanan Cedera Rusuk

1. DISLOKASI BAHU

Waktu Penyembuhan: 3 Bulan

Dampak: Agak lemah dalam bermanuver sebulan awal setelah dinyatakan fit.
Contoh Kasus: Marc Marquez saat tes pramusim dan MotoGP Valencia 2018

Marquez merasakan ada pergeseran dari bahunya

2. PATAH TULANG SELANGKA

Waktu penyembuhan: 4 Bulan

Dampak: Tidak bisa menahan posisi motor dalam waktu lama, butuh painkiller.

Contoh kasus: Jorge Lorenzo di MotoGP Belanda 2013. Lanjut balapan dalam kondisi baru selesai operasi

GP One
Jorge Lorenzo tetap balapan di Belanda sehari setelah operasi tulang selangka

Baca Juga: Bikin Ngilu, Lihat Marc Marquez Terapi Cedera Bahu, Sampai Nahan Sakit

3. CEDERA PUNGGUNG

Waktu Penyembuhan: 6 Bulan (tidak bisa sembuh total)

Dampak: Kesulitan merunduk, keseimbangan terganggu, dan bahkan terancam tidak kompetitif lagi.

Contoh kasus: Insiden Dani Pedrosa di sirkuit Jerez (2018) yang mengakibatkannya pensiun di musim di akhir musim. Juga Jorge Lorenzo di MotoGP Belanda (2019) yang membuatnya tidak kompetitif lagi, lalu pensiun.

Insiden di Jerez yang menjadi awal turunnya performa Dani Pedrosa

4. LUTUT DAN KAKI

Waktu penyembuhan: 3 bulan

Dampak: Kesulitan berakselerasi jika kaki kiri yang cedera. Akan sulit menjaga keseimbangan motor kalau belum sembuh total

Contoh Kasus: Kecelakaan Valentino Rossi di MotoGP Italia 2010 yang menyebabkan kaki kanannya patah. Kembali di MotoGP Jerman (sebulan kemudian) dalam kondisi belum sembuh total dan berjalan menggunakan kruk.

Red Bull
Valentino Rossi kembali menjalani balapan dengan kondisi masih pincang

5. RUAS JARI TANGAN

Waktu penyembuhan: 1 bulan

Dampak: Akan menyulitkan saat mengerem kalau cedera tersebut di tangan kanan.

Contoh kasus: Jorge Lorenzo di MotoGP Australia musim 2011. Ia kehilangan satu ruas jari manis di tangan kiri karena terjepit tuas kopling.

MotoGP
Lorenzo saat kecelakaan di Australia