Otomania.com - Dibandingkan dengan ajang balap lainnya, pembalap MotoGP paling sering cedera saat balapan.
Saat motor dalam kecepatan tinggi dan jatuh dengan gaya gravitasi yang masif jelas akan menimbulkan cedera bagi pembalapnya.
Selain itu, titik jatuh yang tidak tepat pun juga bisa menjadi penentu dari cedera yang dialami pembalap.
Meskipun para pembalap menggunakan protektor dalam racing suit, itu hanya meredam dampak dari kecelakaannya.
Baca Juga: Tidak Kompetitif di Awal Musim, Jorge Lorenzo Masih Trauma Cedera
Nah, kebayang kan bagaimana jika tidak ada protektor?
Namun ajaibnya, banyak pembalap yang tetap bisa ikut balapan meski dalam kondisi belum sembuh atau baru menjalani operasi.
Kebanyakan para pembalap menggunakan pain killer atau peredam rasa sakit untuk menahan nyeri dari titik cedera.
Berikut 5 titik paling sering cedera dari pembalap MotoGP
Baca Juga: Waduh! Belum Pulih Benar, Jorge Lorenzo Dapat Tambanan Cedera Rusuk