Otomania.com - Ruas jalan Tol Solo menuju Ngawi di km 511 hingga km 512 Jalur B disebut menjadi titik rawan.
Ari Wibowo selaku Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mengemukakan.
Di lokasi tersebut, yaitu km 511 hingga km 512 Jalur B cukup sering terjadi kecelakaan.
Melansir dari TribunSolo.com, seperti yang disampaikan oleh Ari Wibowo.
"Dari data kecelakaan awal tahun sampai dengan Maret 2019 menunjukkan agak sering terjadi di lokasi tersebut," terang Ari, Minggu (22/12/2019).
Namun, angka kecelakaan di KM 511 dan 512 Jalur B sudah mengalami penurunan sampai saat ini.
Hal tersebut dikarenakan PT JSN sudah melakukan perbaikan di lokasi tersebut.
"Kami telah memberikan tambahan lampu flip flop dan overlay pada lokasi tersebut," jelas Ari.
Ari memastikan KM 511 dan 512 Jalur B sudah tidak ada kendala saat dilewati para pengguna tol Solo-Ngawi.
"Saat ini sudah tidak ada kendala, setelah kami overlay pada pertengahan tahun," ucap dia.
Baca Juga: Banyak Komentar Tentang Jalan Tol Layang Japek II, Budi Setiyadi Bilang Begini
"Kerawanan kecelakaan lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan tidak fitnya kendaraan," tambahnya.
Ari menyebut dua faktor tersebut bukan tanpa alasan.
Menurutnya, pengemudi yang telah sampai di ruas tol Solo-Ngawi rata-rata telah menempuh perjalanan ratusan kilo.
Itu beresiko membuat pengemudi kelelahan dan meningkatkan rasa kantuk.
"Pengemudi dari Semarang/Surabaya pada saat di sekitar KM 560 sampai KM 570 relatif sudah menempuh 170 KM," jelas Ari.
"Hal ini akan berpotensi bahaya, jika tidak beristirahat di rest area," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ruas Tol Solo-Ngawi KM 511 sampai 512 Jalur B Disebut Rawan Laka, Ini Penjelasan PT JSN,