Otomania.com - Dalam waktu dekat Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek (Japek) siap untuk diresmikan guna mendukung libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
Dan bahkan jika tidak ada kendala, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bisa meresmikan Jalan layang Tol yang memiliki panjang 38 kilometer ini pada Kamis, 12 Desember 2019.
Disampaikan oleh Menteri Basuki dalam siaran resminya
"Ada 26 expansion joint yang akan dihaluskan, finishingnya tinggal untuk menambah kenyamanan. Tadi kami sudah coba 80 km/jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini," kata Menteri Basuki, dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga: Begini Kata Pengamat Soal Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II Bergelombang
"InsyaAllah besok sore bisa selesai, karena ada 20 tim yang siap bekerja. Sehingga kalau Bapak Presiden ingin meresmikan tanggal 12 Desember 2019 sudah siap," imbuhnya usai meninjau kesiapan Jalan Tol Layang Japek, Selasa malam (10/12/2019).
Basuki menabahkan, usai diresmikan Presiden nanti, jalan tol tersebut baru akan dibuka untuk umum sekitar 2 sampai 3 hari setelahnya.
Hal itu dikarenakan untuk memastikan kesiapan kebersihan dan kelengkapan rambu jalan.
Secara tidak langsung, Jalan Tol Layang tersebut dibuka lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yakni pada 20 Desember 2019.
"Diusahakan lebih cepat lebih baik, tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019 dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum, tanpa tarif hingga Libur Tahun Baru 2020," ujarnya.
Baca Juga: Kerap Bikin Resah, Ini Cara Menghindari Jebakan Derek Liar di Jalan Tol
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan kalau Jalan Tol Layang Japek diperuntukan hanya untuk kendaraan bertonase ringan yang masuk dalam Golongan I dan II.
Walaupun Jalan Tol tersebut mampu untuk menahan kendaraan bertonase besar.
"Untuk itu akan dipasang portal batas ketinggian sehingga kendaraan bertonase besar tidak bisa masuk, dan akan dilengkapi 113 kamera yang dipasang oleh Jasa Marga untuk keamanan," papar Basuki lagi.
Sementara itu Djoko Dwijono, selaku Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) menyatakan, jalan tol tersebut dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting.
"Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38," ungkap Djoko.
Baca Juga: Begini Modus yang Dilakukan Pembajak di Jalan Tol, Pelaku Kerap menyamar
Ia juga berharap, dengan dibukanya Jalan Tol Layang Japek dapat mengurangi kemacetan hingga sekitar 30 persen.
"Kendaraan golongan I pribadi diharapkan dapat beralih ke atas, sehingga mengurangi kepada di bawah," tutupnya.