Kaget Tabrak Motor, Bus Rombongan Guru TK Oleng Masuk Sungai, 5 Tewas

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 9 Desember 2019 | 16:00 WIB

Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Kali Judel Blitar, Sabtu (7/12/2019) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sebuah bus mengalami kecelakaan masuk ke dalam sungai usai menabrak seorang pengendara motor.

Bus tersebut berisi rombongan guru TK yang hendak melakukan perjalanan wisata.

Mobil bus yang ditumpangi oleh rombongan guru TK ini terlibat kecelakaan maut di jalan raya Blitar-Malang, sekira 20 meter timur SPBU Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019) pagi.

Mobil bus pariwisata tersebut terjungkal ke dalam aliran kali Jude di Blitar, Jawa Timur.

Atas peristiwa tersebut, lima orang meninggal dunia ditempat.

(Baca Juga: Baru Tahu Ada Sindikat Maling Spesialis Honda BeAT, Ini Dia Buktinya, Terekam di Cengkareng)

Dari 5 orang korban, empat diantaranya penumpang bus dan satu orang merupakan pengendara sepeda motor.

Sementara itu, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

Dari 5 orang korban tewas, 4 diantaranya merupakan penumpang bus dan 1 orang lagi merupakan pengendara motor.

"5 korban meninggal dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," kata Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Sabtu (7/12/2019) melansir Kompas.com.

Bus yang membawa 56 penumpang berisi rombongan guru TK dan kepala sekolah dari Kabupaten Tulungagung ini sudah berhasil dievakuasi oleh petugas dari lokasi kejadian.

(Baca Juga: Gak Nyangka! Kijang LGX Diesel Bekas Masih Banyak Diburu, Harga Manteng Setara LCGC Bekas Tahun Muda)

Sementara itu, 45 orang penumpang yang menderita luka-luka menjalani perawatan di RSUD Ngadi Waluyo dan RS Wava Husada Kesamben.

"Untuk kerugian materil masih dalam pendataan," ujar Kapolres dalam keterangan tertulis.

Istimewa
Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Kali Judel Blitar, Sabtu (7/12/2019)

Menurut polisi, korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata bernomor polisi AG 7555 UR itu menderita luka parah.

"Semua korban tewas akibat luka parah," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar dikutip dari Surya.co.id.

Sementara itu, sang sopir bus pariwisata Fabian Anugerah Trans yakni Miftakhul Huda (40) hingga kini belum bisa dimintai keterangannya lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit.

(Baca Juga: Banyak Motor Baru Bergaya Retro, XSR 155 sampai W175 TR, Modifikator Motor Custom Malah Happy)

Berdasarkan keterangan para saksi atau warga disekitar lokasi kejadian, kronologi kecelakaan maut itu berawal ketika bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben pada Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.

Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.

Katanya, bus itu menghindari truk Tronton, yang sedang mogok di atas jembatan selebar 8 meter, dengan panjang 15 meter itu sejak Jumat (6/12) sore kemarin.

Badan tronton itu hampit menutupi separo jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.

Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.

(Baca Juga: Dari Pengendara Ngeyel Hingga Sering Diajak Berantam, Ini Kisah Penjaga Lintasan Kereta Tak Berpalang)

Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.

Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.

"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.

Mungkin, karena kaget sang sopir pun membanting stir dan hilang kendali.

Bus yang berisi puluhan penumpang itupun menerobos besi pengaman jembatan.

(Baca Juga: Jeroan CVT Yamaha NMAX 2020 Beda dari Versi Lawas, Satu Komponen Ini yang Sama)

Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke kali.

Saat jatuh, bus dalam posisi menukik dengan bagian depan masuk ke dalam kali.

Begitu terjebur suara jerit, tangis, langsung terdengar dari bawah kali.

Para penumpang banyak yang menumpuk di bagian kemudi.

"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.

(Baca Juga: Apes Banget! Babak Belur Dikira Pelaku Curanmor, Ternyata Dia Pemilik Motornya, Seperti Ini Kisahnya)

Data korban meninggal dunia

1. Ridwan, warga Kesamben (pengendara motor Honda AG 3094 KBB).

2. Naksabandi, warga Tulungagung (penumpang bus)

3. Siti Fatimah, warga Tulungagung (penumpang bus)

4. Kasihaten, warga Tulungagung (penumpang bus)

5. Anita, warga Tulungagung (penumpang bus).

Mengutip Kompas.com, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro mengungkapkan korban luka-luka masih dalam penanganan petugas tim medis di rumah sakit.

"Total yang dibawa ke RS di Wlingi (RSUD Ngudi Waluyo Blitar) ada 29 penumpang, sedangkan yang meninggal dunia ada lima," kata Endah Woro.

Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul "Bus Bawa Rombongan Guru TK Alami Kecelakaan, 5 Orang Dinyatakan Tewas di Tempat".