Sesampai di simpang empat Ngadiluwih, mobilnya disergap polisi.
Tangannya kemudian diborgol dan dibawa menepi ke teras rumah warga.
"Saya mau jelaskan, tapi disuruh diam," keluh Pramono.
Sesampai di teras rumah warga, Pramono mendapat penjelasan, bahwa ada perampokan toko emas di Tulungagung.
Pelaku menggunakan mobil dengan ciri-ciri yang sama dengan mobil yang dikendarainya.
Polisi yang menangkapnya menjelaskan, pelaku menggunakan mobil dengan plat H 86.
Baca Juga: Masa Berlaku Jimat Sudah Berakhir, Pelaku Curanmor Tewas Juga Diterjang Peluru Polisi
"Saya langsung kasih tahu, di belakang saya juga ada plat H 86.
Punya saya H8657, yang di belakang saya H 8650," ungkap Pramono.
Perbedaannya, mobil yang dikendarai jenis Daihatsu Xenia, sedangkan mobil di belakang jenis Toyota Avanza.
Tidak lama kemudian mobil Toyota Avanza itu lewat, polisi yang menangkapnya berhamburan melakukan pengejaran.
Sementara kepala Pramono dalam kondisi bocor dan terus mengucurkan darah.
"Sekarang kepala saya masih terasa pusing. Ini mau saya CT scan di rumah sakit," terang Pramono.