Otomania.com - Sebatang pohon pisang ditanam warga Senin (25/11) di tengah jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
Lokasi tepatnya pohon pisang ditanam, di antara tugu/gapura keraton dan halte BRT Faroka.
Melansir dari Tribunjateng.com, penanaman pohon pisang tersebut di titik jalan yang berlubang dan ambles, bekas pemindahan pipa transmisi perusahaan daerah air minum (PDAM) Toya Wening.
"Itu sebagai penanda, bahwa jalan itu ambles dan berlubang, Biar tidak ada yang terjatuh lagi," kata seorang warga, Rabiman (65), yang ditemui di sekitar lokasi.
Baca Juga: Nahas, Pemotor Perempuan Tewas Tertimpa Pohon, Alat Berat Didatangkan untuk Evakuasi
Dituturkan, jalan tersebut ambles dan berlubang sejak Kamis (21/11) kemarin.
Selain itu, di lokasi yang ambles dan berlubang juga mengeluarkan air dari pipa transmisi PDAM yang bocor.
"Itu kan selain berluang dan ambles juga ada airnya, jadi licin, dari jauh juga gak kelihatan itu ada lubang,"
"Dari kemarin sampai sekarang sudah ada lima pemotor yang terjatuh," ujarnya.
Baca Juga: Ini Jawaban, Bagaimana Ceritanya Honda BeAT Tersangkut Di Pohon Bambu?
Warga lainnya, Sutarno (63), menambahkan awalnya lubang yang ada hanya kecil.
Namun, lantaran terus menerus dilewati kendaraan berat, lubang terus membesar.
Hingga saat ini diameternya mencapai sekitar satu meter.
"Banyak pemotor yang terjatuh, beruntung saat terjatuh di belakangnya tidak ada mobil atau kendaraan besar lain, sehingga hanya luka-luka saja, tak parah," ucapnya.
Baca Juga: Pohon Tumbang Menimpa Pengendara Motor Jupiter, Begini Kondisinya
Ia mengatakan, jalan berlubang bekas pemindahan transmisi pipa PDAM bukan hanya terletak di timur gapura keraton saja, melainkan juga di beberapa tempat lain.
"Ada beberapa titik yang berlubang, sudah kami laporkan ke instansi terkait,"
"Kemarin sepertinya sudah diperbaiki, tapi ini sudah berlubang lagi, tambah besar juga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Lubang di Jalan Slamet Riyadi Solo Bekas Galian PDAM Ditanami Pisang, Warga : Sudah 5 Pemotor Jatuh,