Adapun peristiwa pembacokan yang menewaskan satpam Mika Natalida (23) terjadi Minggu (10/11/2019) dini hari di Jalan Karang Tengah, Rorotan, Jakarta Utara.
Korban dibacok oleh pelaku AJ dan satu anggota geng motor lainnya yang masih buron. Pembacokan terjadi karena geng motor ini tidak terima ditegur dan dikejar korban usai berbuat onar.
Tersangka AJ dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara tiga lainnya yang sudah tertangkap lantaran ikut terlibat, dikenai pasal 358 KUHP.
Tak segan bacok korbannya
Geng motor Oyy-Oyy yang terlibat kasus pembacokan satpam hingga tewas diketahui sering beroperasi di sekitaran wilayah Kecamatan Cilincing dan Koja, Jakarta Utara.
Geng motor beranggotakan sembilan pemuda ini terbilang geng motor baru.
Baca Juga: Anggota Geng Motor Gak Bisa Berkelit, Mukanya Terekam di Video Viral
Mereka bermarkas di daerah Lagoa, Kecamatan Koja, dan sering berkeliling dari malam hingga subuh.
"Mereka ini kita tangkap di daerah Kalibaru dan Lagoa. Tapi mereka markasnya di Lagoa," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Suharto, Senin (11/11/2019).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, geng motor ini termasuk cukup berani dalam menjalankan aksinya. Mereka tak segan-segan melakukan tindak kekerasan kepada warga.
"Komplotan ini cukup berani. Apabila ada warga yang tidak menuruti keinginan mereka maka mereka melakukan tindak kekerasan. Mereka memanfaatkan waktu di malam hari untuk berkeliling, mereka konvoi ke beberapa tempat. Bila mereka melihat sasarannya, mereka akan melakukan pidananya," ujar Budhi.
Menurut Budhi, geng motor Oyy-Oyy setiap konvoi selalu membawa senjata tajam. Senjata tajam ini mereka gunakan untuk melukai warga.