Setiap pabrikan dari merek motor berbeda punya patokan keaslian tersendiri untuk spare part yang dijual.
“Contohnya kalau Honda memiliki hologram di kemasan dengan bayangan logo HGP dan AHM. Sedang yang palsu hanya hologram saja,” jelas Chairul Anwar, eks mekanik bengkel resmi Honda kepada GridOto.com.
“Sedangkan Yamaha beda lagi, bisa lihat dari kelengkapan info yang tercetak di label. Kalau asli tercetak lengkap seperti kode part, tanggal kemasan, serta asal produksi barang,” tambahnya.
“Kemasan saja tidak bisa jadi patokan, sebab banyak oknum memakai kemasan asli dengan suku cadang palsu,” ujar Chairul.
Baca Juga: Harga Murah Koil Palsu Memang Menggoda, Tapi Bisa Bikin ECU Rusak
Selain kemasan, ternyata spare part asli punya identitas yang bisa dilihat karena tidak ditemui pada produk palsu.
Identitas tersebut berupa kode khusus yang tercetak, dan bisa ditemui di bagian tertentu tergantung suku cadangnya.
“Secara fisik, spare part palsu terasa kurang rapi finishingnya sehingga kadang juga tidak presisi saat dipasang,” pungkas Chairul.