Otomania.com - Terdapat dua jenis konstruksi yang berbeda pada kaliper rem cakram motor.
Yaitu kaliper rem cakram axial atau konvensional dan satu lagi tipe radial kaliper
Umumnya yang dipasangkan pada motor-motor dengan kapasitas kecil menggunakan kaliper bertipe axial.
Dan kaliper berjenis radial, biasanya terdapat pada motor gede (Moge).
Baca Juga: Yamaha NMAX Ganti Kaliper Rem Milik Yamaha R15, Segini Biayanya
Antara kaliper rem radial dan axial ini terdapat perbedaan, bagi yang belum mengetahuinya berikut ini perbedaan diantara keduanya.
Perbedaan paling terlihat adalah pada posisi pemasangan kalipernya, pada tipe radial kaliper dibaut sejajar dengan cakram.
Baca Juga: Bahaya Biarkan Kaliper Rem Cakram Kotor
Sementara kaliper axial dibaut sejajar dengan tabung sokbreker depan.
Lihat gambar berikut biar lebih jelas:
Memang perbedaanya terlihat sederhana, tapi dampak yang dihasilkan cukup signifikan lho.
Dengan dibaut sejajar dengan cakram, kaliper radial jadi punya konstruksi yang lebih rigid sehingga lebih kuat dalam melakukan pengereman.
Perbedaan lain rem radial dan axial, terdapat juga pada master remnya.
Pada master rem axial, selongsong master rem tidak searah dengan gerakan handle rem (perpendicular).
Baca Juga: Aksesori Pemanis Kaliper Rem Sepeda Motor
Sedangkan master rem radial punya selongsong master yang searah (paralel) dengan dengan gerakan handle rem.
Konstruksi tekan langsung seperti radial, punya keuntungan pada feel dan feedback pengereman yang lebih baik dari rem axial.
Hal itu lagi-lagi karena konstruksi paralel lebih rigid dari perpendicular.
Pada kecepatan tinggi apalagi balapan, feel pengereman yang baik bisa menentukan kemenangan.
Itulah alasan rem radial kini populer dipakai pada motor peforma tinggi seperti moge, bahkan motor MotoGP.