Otomania.com – Dengan senjata celurit, komplotan perampok beraksi di steam mobil dan motor Arema Snow Wash di Jalan Kp Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Dua orang pegawai yang dikalungkan celurit oleh perampok itu bernama Dedi irawan dan Kindi.
Tak ingin mendapatkan luka bacokan, keduanya merelakan telepon genggamnya diambil komplotan perampok tersebut.
Kejadian perampokan itu terjadi pada pada Senin (7/10/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Aksi kejahatan itu juga terekam jelas kamera pengawas atau CCTV.
Komplotan perampok bersenjata tajam itu berjumlah delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor.
Baca Juga: Boleh Nggak Carburetor Cleaner Untuk Cuci Mesin Mobil, Ini Jawaban Bengkel Spesialis
Seorang pegawai yang menjadi korban perampokan Dedi irawan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ketika itu dirinya sedang bermain handphone bersama ketiga pegawai lainnya.
"Total pegawai itu ada 12 orang, 6 shift siang 6 shift malam. Tapi pas kejadian shift malamnya ada 4 orang. Dua orangnya lagi izin," ujar dia kepada Wartakota, Selasa (8/10/2019).
Dirinya yang sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu pelanggan dikejutkan kedatangan komplotan perampok tersebut.
Perampok itu langsung mengalungkan celuritnya ke lehernya dan memintanya menyerahkan ponselnya.
"Mau gimana lagi engga bisa lawan dari pada kenapa kenapa. Jadi pasrah aja kasih HPnya," kata dia.
Baca Juga: Gak Takut ‘Listriknya Kontak’, Cuci Mobil Listrik diangkat Pakai Lifter?
Tiga dari empat komplotan perampok itu membawa celurit. Satu persatu pegawai Steam diancam untuk menyerahkan handphonenya.
Usai kejadian ini temannya yang ikut jadi korban pulang ke Karawang dikarenakan trauma atas kejadian yang menimpanya.
Selain ponselnya dirampok, temannya bersama dirinya juga sempat dikalungkan celurit.
Ia menyebut sepanjang jalan tempat lokasi Steam ini terbilang rawan. Pasalnya, sudah terjadi berapa kali aksi pencurian bersenjata tajam.
"Minggu lalu ada kejadian sama di warkop, memang rawan si. Tapi kalau di tempat kami baru pertama ini," kata dia.
Kejadian ini juga tak mempengaruhi jadwal buka Steam mobil dan motor ini yang 24 jam.
Baca Juga: Aman Cuci Mobil Listrik, Namun Tetap Harus Hati-hati Pada Bagian Ini
"Kita juga sudah periksa tiga saksi, penjaga Steam dan dua korban yang HP nya diambil. Termasuk rekaman CCTV yang tersebar di Medsos juga sudah kita cek," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019).
Ia menuturkan dalam rekaman CCTV plat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku terekam jelas.
Akan tetapi, setelah ditelusuri, dipastikan kalau para pelaku ini menggunakan plat sepeda motor palsu.
"Pengecekan nomor kendaraan ternyata menggunakan plat palsu. Beda antara jenis sama nomornya beda. Sementara itu aja dulu," ucap dia.
Untuk jumlah pelaku, kata Supriyanto, diperkirakan berjumlah delapan orang dengan empat sepeda motor. Akan tetapi yang terekam kamera CCTV hanya dua sepeda motor.
"Kurang lebih pelaku yang ancam bawa-bawa senjata tajam 2 orang yang terekam CCTV itu, dan yang bawa motor 2. Cuman kata saksi temen-temannya banyak. Tapi banyaknya gimana kan engga jelas," ungkap dia.
Baca Juga: Kenapa, Lap Chamois Untuk Mencuci Bodi Kendaraan Tidak Dianjurkan?
Olehkarenakan, saat ini pihaknya tengah mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan indentitas para pelaku.
"Kita masih lidik ya, identitas para pelaku masih kita selidiki. Nanti ya dilaporkan kembali," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Komplotan Perampok Steam Mobil di Bekasi Sempat Mengalungkan Celurit untuk Mengancam Pegawai,