Baca Juga: Gak Takut ‘Listriknya Kontak’, Cuci Mobil Listrik diangkat Pakai Lifter?
Tiga dari empat komplotan perampok itu membawa celurit. Satu persatu pegawai Steam diancam untuk menyerahkan handphonenya.
Usai kejadian ini temannya yang ikut jadi korban pulang ke Karawang dikarenakan trauma atas kejadian yang menimpanya.
Selain ponselnya dirampok, temannya bersama dirinya juga sempat dikalungkan celurit.
Ia menyebut sepanjang jalan tempat lokasi Steam ini terbilang rawan. Pasalnya, sudah terjadi berapa kali aksi pencurian bersenjata tajam.
"Minggu lalu ada kejadian sama di warkop, memang rawan si. Tapi kalau di tempat kami baru pertama ini," kata dia.
Kejadian ini juga tak mempengaruhi jadwal buka Steam mobil dan motor ini yang 24 jam.
Baca Juga: Aman Cuci Mobil Listrik, Namun Tetap Harus Hati-hati Pada Bagian Ini
"Kita juga sudah periksa tiga saksi, penjaga Steam dan dua korban yang HP nya diambil. Termasuk rekaman CCTV yang tersebar di Medsos juga sudah kita cek," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019).
Ia menuturkan dalam rekaman CCTV plat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku terekam jelas.
Akan tetapi, setelah ditelusuri, dipastikan kalau para pelaku ini menggunakan plat sepeda motor palsu.
"Pengecekan nomor kendaraan ternyata menggunakan plat palsu. Beda antara jenis sama nomornya beda. Sementara itu aja dulu," ucap dia.
Untuk jumlah pelaku, kata Supriyanto, diperkirakan berjumlah delapan orang dengan empat sepeda motor. Akan tetapi yang terekam kamera CCTV hanya dua sepeda motor.
"Kurang lebih pelaku yang ancam bawa-bawa senjata tajam 2 orang yang terekam CCTV itu, dan yang bawa motor 2. Cuman kata saksi temen-temannya banyak. Tapi banyaknya gimana kan engga jelas," ungkap dia.