Otomania.com - Bahayanya berkendara sambil main HP tak cuma untuk si pengemudi, namun juga pembonceng.
Walau pembonceng tak memegang laju kendaraan, namun faktor kejahatan jadi resiko tersendiri untuk keselamatan di jalan.
Seperti yang dialami seorang mahasiswi berinisial NRR (18) yang baru saja kena jambret pada Minggu (6/10/2019) kemarin, sekitar pukul 21.30 WIB.
Mahasisi yang kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik salah satu kampus swasta di Surabaya itu mengalami luka-luka usai terjatuh akibat ditarik jambret.
(Baca Juga: Peserta Uji SIM Dihimbau Tidak Gunakan Jilbab Atau Kemeja Berwarna Biru, Ini Alasannya)
Kejadian bermula saat korban lagi asik bermain handphone saat dibonceng driver ojek online bernama Shony Mubarak (35).
Keduanya sama-sama tidak sadar ketika ada kawanan jambret yang mendekati mereka dari arah kanan.
Kawanan jambret yang diduga berjumlah dua orang itu dengan cepat menarik handphone yang dipegang oleh NRR.
Akibatnya, sang mahasiswi dan driver ojol itu pun terjatuh gara-gara aksi si jambret.
(Baca Juga: Namanya Yellowing, Penyakit Ini Jahat Bagi Pemilik Motor Warna Putih)
Penjambretan itu terjadi tepatnya setelah melewati sekitar 20 meter dari Kantor Polsek Bubutan, Jalan Bubutan Surabaya.
"Pas depan Gedung Nasional Indonesia, korban terjatuh setelah dijambret, luka-luka juga," kata seorang warga bernama Ahmad, Minggu (6/10/2019) seperti dilansir Surya.co.id.
Keduanya sempat diberi perawatan tim medis dari PMI kota Surabaya.
Setelah dirawat, korban lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Bubutan.
(Baca Juga: Trotoar di Jakarta Makin Lebar Bikin Tambah Macet? Pemerhati Transportasi Buka Suara)
Dihubungi scara terpisah, Kapolsek Bubutan, AKP Priyanto mengatakan belum mengetahui pasti laporan korban penjambretan yang tepat berada di samping kantornya itu.
"Belum ada laporan, saya cek dulu ya," singkatnya saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Main HP Saat Naik Ojek Online, Mahasiswi di Surabaya Ini Dijambret Hingga Terjatuh dan Terluka".