Otomania.com - Sebagaimana fungsinya, rem memiliki tugas untuk memperlambat laju pada kendaraan.
Penggunaan material atau bahan kampas rem yang digunakan pun beragam.
Tahun 1870 kampas rem menggunakan bahan yang terbuat dari kayu, dan hingga saat ini kampas rem yang terbaru menggunakan ceramic.
Berikut jenis-jenis material kampas rem yang beredar saat ini.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Kampas Rem, Gak Nyangka Awalnya Terbuat Dari Kayu!
Kampas rem organik merupakan material paling lunak di antara yang lainnya.
Biasanya, bahan dasar yang digunakan pada kampas rem organik adalah beragam kombinasi dari karet, kaca, karbon, resin, dan masih banyak lagi.
Karena sifatnya yang lunak, kampas rem jenis ini paling cepat aus, namun tidak merusak cakram rem.
Dahulu jenis rem ini menggunakan bahan asbestos.
Namun, penggunaan asbestos dihentikan setelah material ini dituding sebagai penyebab kanker paru-paru.
Selain itu, kampas rem organic biasanya meninggalkan residu yang menempel di pelek mobil.
Baca Juga: Empat Hal Ini Bisa mengetahui Kampas Rem Mobil Anda Telah Aus, Apa Saja?
2. Semi-Metallic
Jenis material ini memiliki bahan dasar sintetis organik yang dicampur dengan bahan campuran metal.
Jika sebelumnya material organik memiliki keunggulan terhadap cakram rem, bahan metal dalam kampas rem semi-metallic membuat material ini lebih tahan terhadap panas dan penggunaan.
Dengan campuran antara organik dan metal, produsen kampas rem dapat memilih bahan mana yang lebih dominan untuk memproduksi spektrum spesifikasi kampas rem yang berbeda.
Jika bahan metal lebih dari 50%, kampas rem akan membutuhkan gaya pengereman yang lebih besar namun memiliki daya tahan terhadap stress dan pemakaian.
Penggunaan kampas rem dengan kombinasi tersebut cocok untuk mobil balap atau mobil performa tinggi.
Baca Juga: Kampas Rem Mobil AISIN Lebih Hemat, Kualitas Orisinal Harga Setengahnya
3. Ceramic
Material ceramic memiliki keunggulan daya tahan terhadap suhu tinggi. karena dapat menyerap panas.
Kelebihan tersebut sangat dirasakan saat mobil melakukan pengereman hard braking secara terus menerus.
Dengan memiliki daya tahan suhu yang tinggi, kampas rem ceramic tidak mudah fading dan akan tetap terasa pakem meski suhu operasional rem sudah tinggi.
Tak hanya itu, kampas rem ceramic tidak mengeluarkan suara yang bising serta tak meninggalkan residu.
Kampas rem ceramic umum digunakan pada mobil supercar atau balap endurance.
Meski begitu, kampas rem jenis ini sangat tidak dianjurkan untuk mobil biasa yang digunakan secara harian.
Selain harganya yang mahal, rem ceramic sulit untuk mencapai suhu operasional yang optimal saat berjalan di lalu lintas perkotaan.