Daihatsu Ayla Nyungsep ke Parit, Sopirnya Tewas Dengan Luka Tembak di Kepala!

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 22 September 2019 | 13:19 WIB

Mobil Daihatsu Alya Merah (KT 1971 RJ) masuk parit saat terjadi aksi kejar-kejaran petugas BNN dengan gembong narkoba di simpang empat Sempaja, Samarinda, Jumat (20/9/2019) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomoania.com - Kejar-kejaran Sampai Nyungsep ke Parit, Gembong Narkoba Tewas Didor Petugas BNN

Sebuah mobil Astra Daihatsu Ayla masuk ke parit usai terjadi kejar-kejaran antara petugas BNN dan bandar narkoba di Samrinda, Kalimantan Timur.

Di dalam mobil tersebut Irwan alias Wawan Bin Daeng Tutu dan tiga rekannya yang semuanya merupakan pengedar narkoba.

Irwan akhirnya tewas dengan luka tembak di kepala saat diduga mencoba merebut senjata api milik petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Jumat (20/9/2019) malam.

Baca Juga: Ada Saja Akalnya, Alasan Buat Bawa Pasien Kecelakaan, Eh Ambulans Buat Angkut Sapi Curian

Sebelum tertembak, Irwan dan petugas BNN, Bripka Effendy sempat kejar-kejaran di sepanjang Jalan M Yamin menuju Simpang Empat Sempaja.

Bripka Effendy yang mengendarai sepeda motor mencoba mengejar mobil Daihatsu Ayla berwarna yang dikendarai Irwan bersama tiga pelaku lainnya berinisial DT, I dan Q.

Pada saat kejar-kejaran, kaca mobil Irwan dalam kondisi terbuka.

Ketika berhasil mendekati mobil tersebut, Effendy kemudian mengarahkan pistolnya ke Irwan dan meminta pelaku untuk berhenti.

(Baca Juga: Street Manners: Hindari Kecelakaan di Jalan Tol, Dengan Memahami Fungsi Dari Lajur Ini)

Irwan tak menuruti perintah tersebut dan justru mencoba untuk merebut pistol milik Effendy.

Tarik menarik pun tak terhindarkan, hingga kemudian Effendy bermaksud melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah paha. Namun nahas, tembakan tersebut justru mengenai kepala Irwan.

Saat pengejaran itu mobil kompoltan Irwan juga sempat menabrak petugas. Hingga kemudian petugas BNN menyerempet paksa mobil tersebut hingga masuk ke parit.

"Setelah kejadian itu mobilnya nyungsep ke parit di simpang empat Sempaja. Kita evakuasi ke rumah sakit tadi malam tapi (Sabtu dini hari) meninggal," ujar Humas BNN Kaltim Haryoto saat ditemui di kamar jenazah RSUD AW Syaharie, Sabtu (21/9/2019).

Baca Juga: Masih Ingat Kecelakaan di Tol Cipuralang, Simak Nih Cerita Petugas Derek Saat melakukan Evakuasi

Sementara itu dari keterangan petugas, pelaku sudah dibuntuti sejak Jumat sore, dan diketahui mengambil narkoba jenis sabu di Jalan Juanda dengan mengendarai mobil Ayla warna merah.

Petugas pun segera membuntuti pelaku. Saat itu petugas BNN menggunakan satu unit mobil dan lima sepeda motor.

Menyadari ada petugas yang mengejar, pelaku langsung membuang barang haram berupa sabu berat 1.019 gram dan pil diduga ekstasi 300 butir, di bawah jalan layang Juanda.

"Kami pantau dan membuntuti mobil itu di seputaran Jalan Juanda. Sempat dihadang tapi mereka berkelit dan melarikan diri," tutur Kabid Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Tampubolon, di Samarinda.

Baca Juga: Tumpahan Air Radiator, Saat Kecelakaan Mobil Berbahaya, Kenapa?

Sementara itu, tiga pelaku lainnya yang berada di mobil Ayla dengan nomor polisi KT 1971 RJ, telah diamankan polisi.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Bandar Narkoba Tertembak di Kepala saat Dikejar Petugas ".