Ketika berhasil mendekati mobil tersebut, Effendy kemudian mengarahkan pistolnya ke Irwan dan meminta pelaku untuk berhenti.
(Baca Juga: Street Manners: Hindari Kecelakaan di Jalan Tol, Dengan Memahami Fungsi Dari Lajur Ini)
Irwan tak menuruti perintah tersebut dan justru mencoba untuk merebut pistol milik Effendy.
Tarik menarik pun tak terhindarkan, hingga kemudian Effendy bermaksud melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah paha. Namun nahas, tembakan tersebut justru mengenai kepala Irwan.
Saat pengejaran itu mobil kompoltan Irwan juga sempat menabrak petugas. Hingga kemudian petugas BNN menyerempet paksa mobil tersebut hingga masuk ke parit.
"Setelah kejadian itu mobilnya nyungsep ke parit di simpang empat Sempaja. Kita evakuasi ke rumah sakit tadi malam tapi (Sabtu dini hari) meninggal," ujar Humas BNN Kaltim Haryoto saat ditemui di kamar jenazah RSUD AW Syaharie, Sabtu (21/9/2019).
Baca Juga: Masih Ingat Kecelakaan di Tol Cipuralang, Simak Nih Cerita Petugas Derek Saat melakukan Evakuasi
Sementara itu dari keterangan petugas, pelaku sudah dibuntuti sejak Jumat sore, dan diketahui mengambil narkoba jenis sabu di Jalan Juanda dengan mengendarai mobil Ayla warna merah.
Petugas pun segera membuntuti pelaku. Saat itu petugas BNN menggunakan satu unit mobil dan lima sepeda motor.
Menyadari ada petugas yang mengejar, pelaku langsung membuang barang haram berupa sabu berat 1.019 gram dan pil diduga ekstasi 300 butir, di bawah jalan layang Juanda.
"Kami pantau dan membuntuti mobil itu di seputaran Jalan Juanda. Sempat dihadang tapi mereka berkelit dan melarikan diri," tutur Kabid Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Tampubolon, di Samarinda.
Baca Juga: Tumpahan Air Radiator, Saat Kecelakaan Mobil Berbahaya, Kenapa?
Sementara itu, tiga pelaku lainnya yang berada di mobil Ayla dengan nomor polisi KT 1971 RJ, telah diamankan polisi.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Bandar Narkoba Tertembak di Kepala saat Dikejar Petugas ".