Pembalap Slalom Tidak Konsentrasi, Tabrak Kameraman Sampai Gigi Rontok

Indra Aditya - Senin, 9 September 2019 | 10:00 WIB

Tangakapan layar video Honda Brio tabrak Kameramen di Kejurnas Slalom Tegal (Indra Aditya - )

Otomania.com - Pada gelaran Kejuaraan Nasional Slalom Auto Gymkhana di Alun- alun Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (7/9/2019) terjadi satu insiden.

Peslalom Ildo dari Yogyakarta dengan mobil Honda Brio warna hitam hijau menabrak seorang kameramen.

Insiden terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

Moh Soni Farhan (34) yang tengah sibuk mengambil gambar pembalap, harus dibawa ke Rumah Sakit Kardinah.

Korban mengalami luka pada kaki dan mulut sehingga gigi bagian depan korban rontok.

Baca Juga: Ada Diskon Sampai 40% dari Kaca Film Wealthy, Honda Brio Kena Banderol Rp 3,5 Juta

Ketua panitia Abdul Kadir yang akrab disapa Ading mengatakan, saat pengemudi melintas diputaran ketiga, ia tidak konsen sehingga pembalap tersebut menabrak pagar pembatas.

"Itu insiden kemungkinan karena pembalap tidak konsen," kata Ading, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (7/9/2019).

Menurut Ading, ban belakang di Auto Gymkhana Slalom itu bisa dikunci.

Itu sebabnya para pengemudi bisa mengikuti kejuaraan dengan bermain apik.

Berbeda dengan mobil standar biasanya, tidak akan bisa.

Baca Juga: Honda Cetak Hasil Impresif di Juli 2019, All New Brio Satya dan RS Jadi Bintangnya

Kemungkinan pembalap kurang konsen dan lupa mengunci ban belakang sebalah kanan.

"Ada korban satu. Reporternya sendiri, bukan dari warga.

Dia hendak pasang kamera, tapi mau loncat tidak sempat.

Akhirnya mukanya kena kamera," katanya.

Ading mengatakan, Kejurnas Slalom ini merupakan seri ketiga, setelah sebelumnya diadakan di Bandung dan Cianjur.

Menurutnya, ada sekira 143 pembalap yang ikut serta.

"Kegiatan ini nantinya akan diselenggarakan di Kota Tegal tiap tahun. Apalagi di Kota Tegal ada 11 pembalap yang sering ikut kejurnas," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Pebalap di Kejurnas Slalom Tegal Tabrak Kameramen, Diduga Lupa Kunci Ban