Baca Juga: Polisi Lagi Ngopi Dikira Razia, Emak-emang Langsung Pingsan Akibat Kaget
Dalam agenda tersebut, pihak kepolisian dibantu oleh para pekerja yang sehari-hari berdinas di Kantor Samsat Gresik.
Mereka berkenan mengenakan atribut dan berdandan mirip hantu, untuk membantu kampanye yang tengah digalakkan oleh Satlantas Polres Gresik.
"Pada operasi 2019 kali ini, kami merencanakan bakal ada dua kali agenda sidang di tempat. Setelah kemarin, mungkin nanti ada satu lagi. Tapi masih kami pikirkan, karena kami ingin konsep yang berbeda," ucap dia.
Operasi Patuh 2019 bakal berlangsung selama 14 hari, digelar mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019.
Dalam rentang waktu tersebut, Satlantas Polres Gresik menginginkan satu kali agenda sidang di tempat, yang kembali bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Gresik seperti halnya yang dilakukan pada Selasa kemarin.
"Kami sedang mencari tempat dan waktu yang pas untuk agenda kedua nanti. Mengenai konsep, kami ingin berbeda dengan yang kemarin," kata Wikha.
Baca Juga: SIM Habis Masa Berlaku, Dua Anggota Polisi Kena Tilang Razia
Dalam agenda sidang di tempat yang dilaksanakan di sekitar Terminal Bunder, Selasa kemarin, petugas setidaknya menilang sekitar 90 pengendara yang melanggar aturan.
Adapun, menurut catatan pihak kepolisian, selama enam hari Operasi Patuh 2019 dilaksanakan, ada sekitar 1.800 pelanggar yang ditilang, lantaran tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat berkendara maupun tidak menggunakan alat keselamatan berkendara seperti helm.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul HEBOH Operasi Patuh Gunakan Hantu Jadi-Jadian, Ada yang Ketakutan, Begini Alasan dan Tujuannya,