Beda Enggak Sih Turbo Mobil Bensin Dan Bensin, Ini Penjelasannya

Parwata - Senin, 19 Agustus 2019 | 15:05 WIB

Turbo IHI untuk Fortuner (Parwata - )

Otomania.com - Turbocharger telah banyak dipasangkan pada mobil-mobil modern keluaran sekarang ini.

Tugas dari turbocharger membantu kerja mesin untuk lebih efisien untuk mencapai target tenaga yang ingin didapatkan.

Sehingga kubikasi mesinnya bisa lebih kecil dibanding dengan mesin mobil non-turbo (naturally aspirated).

Turbocharger ini bisa dipasangkan pada mesin diesel maupun mesin bensin.

Baca Juga: Sudah Sebanyak Ini Biaya Dihabiskan Modif Mitsubishi Xpander Turbo

Namun, apakah keduanya menggunakan turbo yang sama?

Disampaikan oleh Theodorus Suryajaya, bos bengkel Rev Engineering yang biasa menangani turbo.

Ivan Casagrande Momot
Mesin turbo Glory 560

"Sebenarnya ada bedanya, di A/R (Area/Ratio) belakangnya. Mesin bensin rpm-nya cenderung tinggi di atas 6.500 rpm, sedangkan mesin diesel di 4.000-an doang," ujar Theodorus Suryajaya, dikutip dari GridOto.com.

Apabila turbo yang digunakan tidak kompatibel dengan mesin, maka performa pun tidak akan maksimal.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Pertama Pasang Turbo, Hingga Lepaskan Bumper Depan

"Misalnya Honda Civic dipakaikan turbo mesin diesel, flownya bakal ketahan jadi rpm tingginya kurang baik," ungkap Theodorus Suryajaya yang akrab dipanggil Teddy ini.

"Makanya kalau ada customer yang mau pasang turbo, kita selalu kasih pemilihan turbo dengan turbo sizing. Turbo apa yang cocok, boostnya mau berapa," Tambah Teddy.

Jika mesin ingin dibiarkan standar, maka turbo yang dipilih tentunya yang memiliki A/R kecil agar spooling lebih cepat.

"Kalau spooling lebih cepat, rpm bawah lebih responsif. Sebaliknya, jika turbo yang digunakan terlalu besar nanti jadi lemot untuk pemakaian day-to-day," pungkas Teddy.