"Misalnya Honda Civic dipakaikan turbo mesin diesel, flownya bakal ketahan jadi rpm tingginya kurang baik," ungkap Theodorus Suryajaya yang akrab dipanggil Teddy ini.
"Makanya kalau ada customer yang mau pasang turbo, kita selalu kasih pemilihan turbo dengan turbo sizing. Turbo apa yang cocok, boostnya mau berapa," Tambah Teddy.
Jika mesin ingin dibiarkan standar, maka turbo yang dipilih tentunya yang memiliki A/R kecil agar spooling lebih cepat.
"Kalau spooling lebih cepat, rpm bawah lebih responsif. Sebaliknya, jika turbo yang digunakan terlalu besar nanti jadi lemot untuk pemakaian day-to-day," pungkas Teddy.