Teknologi Rem Mobil, Wow..Canggih Kini Mobil Bisa Ngerem Sendiri

Parwata - Selasa, 25 Juni 2019 | 17:05 WIB

Ilustrasi pengereman mobil (Parwata - )

Rem ABS

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat atau panic braking

Sistem yang sudah digunakan pada pesawat terbang sejak tahun 1929 ini masuk ke dunia otomotif di 1970­an.

Ketika beberapa pabrikan Eropa, Amerika dan Jepang memasangkannya di mobil sebagai opsi.

Cara kerja ABS sederhana saja, yakni memompa injakan rem untuk menghindari ban mengunci.

Dengan begitu mobil masih bisa dikendalikan di kondisi apapun. Pada 1985 Ford memberi ABS sebagai standar di Scorpio mereka.

Baca Juga: Tips Sederhana Deteksi Ketebalan Kanvas Rem Mobil

Regenerative Brake

newspress.co.uk
Volvo T5 Twin Engine Regenerative Braking

Karena pengereman membuang banyak energi gerak menjadi panas, beberapa pabrikan menemukan cara cerdik untuk memanfaatkan energi yang terbuang secara percuma ini.

Jadi meski sebagian pengereman tetap dilakukan berdasarkan friksi, terdapat juga kumparan listrik yang siap mengubah energi gerak menjadi listrik.

Nah, listrik inilah lantas bisa dipergunakan untuk beragam keperluan.

Di mobil hybrid listrik tadi akan digunakan untuk mengisi baterai.

Selain itu ada juga yang memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan di mobil saat mesin dimatikan otomatis di kemacetan (auto start/stop).

Baca Juga: Dengan 3 Langkah Saja, Kebocoran Minyak Rem di Mobil Bisa Terdeteksi

Advance Emergency Braking System (AEBS)

newspress.co.uk
Mazda Smart City Brake Support

Istilah ini memang tidak begitu populer, Anda mungkin lebih mengenalnya sebagai Active City Stop atau Smart City atau Smart City Brake Support.

Inti dari sistem ini adalah radar yang bisa mendeteksi jarak dengan mobil di depan.

Bila sistem mendeteksi akan terjadi tabrakan, maka mobil akan secara otomatis menginjak rem, hingga mobil berhenti tanpa menyentuh mobil di depan.