Otomania.com - Demi sebuah kebutuhan atau ingin mengganti baru untuk upgrade, menjual mobil adalah hal yang biasa dilakukan oelh pemilik mobil.
Untuk mendapatkan calon pembeli, biasanya untuk jual beli mobil dilakukan di showroom atau dengan cara mengiklankan.
Terkadang harga jual jauh dibawah harga jual pasaran atau yang diharapkan.
Untuk mensiasatinya, berikut tips agar harga mobil Anda tidak anjlok jauh saat dijual kembali.
Baca Juga: Warna Ini Yang Banyak Diminati Konsumen Pada Segmen SUV Mobil Bekas
1. Perhatikan kebersihan ruang mesin
Seperti yang disampaikan oleh Hanafi, pemilik dealer mobkas Hanafi Auto car di Tangerang.
"Mobil yang harga jual kembalinya rendah biasanya mereka yang jual mobil apa adanya, contoh ruang mesin yang bocor ada rembesan oli, konsumen yang liat mesin kotor kurang tertarik kan," kata Hanafi, dikutip dari GridOto.com.
Sebelum menjual mobil pastikan kondisi mesin tidak ada bocor ataupun terdapat rembesan oli, karena rembesan oli mengindikasikan mesin tidak bagus.
Caranya, cari titik kebocorannya dan perbaiki, setelah itu cuci ruang mesin mobil agar terlihat bersih sehingga menarik minat calon konsumen.
Baca Juga: Cari Mobil Bekas Rp 60 Jutaan? Avanza dan Panther Masuk Daftar
2. Mobil Jangan Dimodifikasi Terlalu Berlebih
Dalam memodifikasi mobil masing-masing memiliki selera yang berbeda-beda pada setiap orang.
Tapi, ternyata mobil yang dimodifikasi terlalu berlebih malah bisa menjadikan harga mobil jatuh.
Karena pada umumnya konsumen mobil bekas mencari mobil yang tampilannya masih standar pabrik.
"Modifkasi belum tentu calon pembeli suka dengan modifikasinya, mereka lebih milih bentuk asli dari pabrik," kata Hanafi.
Baca Juga: Modal Mobil Bekas Rp 100 Jutaan, Mudik Lebih Gaya di Kampung Halaman
3. Kondisi Bodi Mulus dan Interior Bersih
Bodi mobil yang telihat besih atau kinclong dan mulus tanpa ada baret-baret atau penyok di bodi menjadikan daya tarik bagi calon pembeli.
Untuk memperbaiki luka-luka kecil di bodi mobil bisa ke bengkel Paintless Dent Removal (PDR) atau kalau parah datang ke bengkel body repair.
Jika hanya noda kotoran atau jamur, poles atau wax bisa dipilih untuk membuat tampilan mobil menarik dilihat.
Selain itu perhatikan juga kerapihan dan kebersihan interior, seperti pada jok, karpet, dan plafon.
Karena jika terdapat bagian interior yang kotor ataupun ada sobek bisa menurunkan daya tarik dan harga jual.
"Mobil yang bersih dan terawat menggambarkan mobil dalam kondisi baik dan apik dalam pemakaian," ucapnya.
Baca Juga: Di Kota Ini Mobil Bekas Laris Manis, Harga Mulai Rp 85 Jutaan
4. Riwayat perawatan rutin
Kondisi mobil yang rutin dirawat bisa membantu mendongkrak nilai jual kembali.
Apalagi jika perawatan rutin mobil Anda tersebut melakukannya di bengkel resmi.
Tunjukan riwayat servis berkala yang Anda lakukan di bengkel resmi kepada calon pembeli.
Tujuannya agar calon pembeli yakin bahwa kondisi mobil Anda dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Beda Enggak Sih Persyaratan Ajukan Pembiayaan Mobil Bekas Dengan Baru?
5. Kelengkapan Dokumen dan Tools
Sebagai kelengkapan dokumen merupakan hal yang paling wajib diperhatikan.
Yaitu harus lengkap seperti BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), dan fakturnya.
Ada atau tidaknya faktur sering dimasukan dalam nilai jual mobil.
Karena mobil bekas yang tidak memiliki faktur sering ditekan harga jualnya.
Dengan alasan yang sering disampaikan, dengan ketiadaan faktur ini akan mempersulit proses balik nama.
Faktur merupakan “surat kelahiran” mobil baru yang dikeluarkan oleh ATPM.
Namun setelah BPKB dan STNK jadi, faktur tak akan digunakan lagi.
Baik saat melakukan perpanjangan STNK, balik nama, atau mutasi mobkas, Anda tidak akan diminta untuk menunjukan atau melampirkan faktur asli tersebut.