Bikers Indonesia Yang Meninggal Saat Turing di Afrika Bukan Orang Biasa, Komisaris Telkomsel dan Banyak Perusahaan

Dimas Pradopo - Kamis, 20 Juni 2019 | 12:43 WIB

Muhammad Irfan yang meninggal di Namibia, Afrika bagian selatan saat sedang melakukan turing bermotor (Dimas Pradopo - )

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Day 6 DBX touring Africa #dabombixinafrica #dabombixtouring #touring #ride #indonesiarider #bikersindonesia #bikers #indonesiabikers #motorcycleclubindonesia #adventure #namibia #africa #discoverafrica #ride #gravel

Sebuah kiriman dibagikan oleh Da' Bombix Indonesia (@dabombixindonesia) pada

 

Ia menjabat juga sebagai Komisaris di PT Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo).

Sebelumnya Irfan pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT.

Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Suzuki Jimny Dijual Terbatas, Diler Disuplai 3-5 Unit Per Bulan

Di GE Consumer & Industrial - PT GE Lighting Indonesia menjabat Sales Engineer DKI Jakarta dan Sales Engineer Sulawesi Selatan. Sebelumnya Ia juga pernah menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.

Saat meninggal dunia, pria kelahiran 11 November 1978 ini sedang dalam rombongan turing bersama komunitas moge Da'Bombix Indonesia.

Rencananya turing yang diikuti oleh Mohamad Irfan ini akan melintasi 5 negara di Afrika sejak 11 sampai 29 Juni mendatang.

Negara yang dilintasi adalah Afrika Selatan, Namibia, Bostwana, Zambia dan Zimbabwe.

Namun baru sampai Namibia musibah terjadi, Mohamad Irfan mengalami kecelakaan tunggal yang sangat fatal.