Bikers Indonesia Yang Meninggal Saat Turing di Afrika Bukan Orang Biasa, Komisaris Telkomsel dan Banyak Perusahaan

Dimas Pradopo - Kamis, 20 Juni 2019 | 12:43 WIB

Muhammad Irfan yang meninggal di Namibia, Afrika bagian selatan saat sedang melakukan turing bermotor (Dimas Pradopo - )

Otomania.com - Mohamad Irfan, bikers Indonesia yang meninggal saat turing di Afrika ternyata bukan bikers biasa. Ia adalah eksekutif muda yang terbilang sukses.

Mohamad Irfan adalah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali ini dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Naukluf National Park sekitar 294 km dari Windhoek, Ibu kota Republic of Namibia.

"Irfan meninggal dunia karena kecelakaan tunggal dalam rombongan touring, grup motor Dabombix," ujar Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro, Rabu (19/6/2019) seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Andi menjelaskan, Irfan wafat sekitar pukul 17.00 WIB.

Dilansir dari halaman Board of Commissioners PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel pada website resmi telkomsel.com, diketahui Irfan menjadi salah satu komisaris Telkomsel sejak Juli 2018.

Ia dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing dan sales dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Bikers Indonesia Meninggal Saat Turing di Afrika, Ternyata Anak Ketua MA

Selain menjadi komisaris di Telkomsel, pria lulusan Manajemen Pemasaran dari Universitas Hasanuddin, Makassar dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia ini juga menjadi komisaris di berbagai perusahaan.