Otomania.com – Pemuda bernama Putra Aditya (18) harus tewas mengenaskan karena memprovokasi dengan mengacungkan jari tengah ke segerombolan pria.
Putra dan tujuh temannya berboncengan naik tiga motor dan melintas di Jalan Raya Kodau, Jatimekar, Bekasi Rabu (5/6/2019) pukul 03.30 WIB.
Di tengah jalan rombongan Putra melihat delapan orang pemuda sedang nongkrong di pinggir jalan.
Kedua kelompok pemuda ini saling ejek.
"Seorang teman korban mengacungkan jari tengah sehingga kelompok pelaku kesal," ungkap Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Deni Tewas Dikeroyok Pemuda Bermotor di Pos Jaga, Motifnya Misterius
Pelaku bernama Rio mengejar.
Ketujuh temannya tancap gas dan meninggalkan lokasi, tapi Putra malah turun dari motor dan menantang pelaku.
Rio merespon dengan memukul Putra, duel pun tak terhindarkan.
Korban terdesak lalu kabur ke sebuah warung kelontong milik Rudi Ariyanto (23) yang juga menjual bensin eceran.
Rudi ketakutan dan sempat menutup warung yang biasa buka sampai jam satu.
Baca Juga: Honda Sonic Dijarah Pemuda Tanggung, Polisi Lacak Lewat Handphone
"Tapi karena malam takbiran jadi buka sampai Subuh," ungkap Rudi saat ditemui di warung kelontongnya, Kamis (13/6/2019).
Ia menyaksikan detik-detik para pelaku yang berjumlah delapan orang mengeroyok korban secara membabi-buta dan beringas.
Pas keributan semakin menjadi Rudi akhirnya memasukkan seluruh barang dagangan ke dalam dan menutup warungnya.
"Takut warung saya mereka incar," aku dia.
Namun, bensin eceran dagangannya tak sempat dimasukkan sementara Rudi yang keburu ketakutan sudah menutup warungnya.
Baca Juga: Honda Brio Dipaksa Tukar Dengan Durian, Pemuda Jadi Pesakitan
Salah satu pelaku bernama Rizky Ade Syahputra mengambil bensin eceran dan menyiramkannya ke tubuh Putra hingga basah kuyup.
"Dia ambil dari sini bensinnya. Saya sudah enggak berani ngapa-ngapain, sudah pasrah tutup pintu saya," aku Rudi.
Setelah menyulut korek api dan membakar Putra sekitar 30 detik, menurut polisi, delapan pelaku kabur meninggalkan lokasi.
Korban yang juga sopir angkot K21A jurusan Pabuaran-Kampung Rambutan ini sendirian memadamkan api yang membakar badannya.
Warga berdatangan berusaha memadamkan api dibantu warga.
Baca Juga: Pemuda Mabuk Diboceng Teman, Kepala Tersambar Tiang Listrik, Ngakak
Di dalam warungnya, Rudi masih ketakutan dengan apa yang ia saksikan. Ia memutuskan keluar warung ketika warga berbondong menolong korban.
Warga segera menolong Putra yang masih mampu berdiri meski badannya terbakar dan terluka parah.
Korban pun dibawa warga menggunakan motor menuju rumah sakit.
"Saya melihat korban masih hidup dan bisa berdiri. Cuma lukanya sudah parah," sambung Rudi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dini Hari Sebelum Salat Idul Fitri, Seorang Pemuda Dibakar Anak Tongkrongan: Saksi Ketakutan,